Kedua Kalinya, Aplikasi Mata-Mata Buatan Emirat Arab Dicabut dari Playstore
Google kembali mencopot aplikasi yang dituding menjadi alat mata-mata bagi Uni Emirat Arab. Sebuah artikel yang dipublikasi oleh The New York Times yang pertama menyebut bahwa ToTok mengizinkan pemerintah Uni Emirat Arab untuk memata-matai pengguna ToTok.
Dilansir dari The Verge (14/2/2020), Google mencopot ToTok dari peredarannya di Playstore pada Jumat (14/2/2020) lalu. Google tidak merinci mengapa ia mencabut ToTok untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Gandeng Google, Indosat Wujudkan Desa Digital
Sebelumnya, Google sudah pernah melakukan pencabutan ToTok dari Playstore pada Desember tahun lalu. Namun, secara diam-diam, Google kembali memasukkan aplikasi terduga alat mata-mata tersebut pada Januari seperti ditulis pada The Verge.
ToTok sendiri memiliki pengguna yang cukup banyak di Amerika. Penggunanya yang banyak membuat ToTok menjadi aplikasi perpesanan yang cukup populer di Amerika.
Laporan yang diterbitkan The New York Times menyebut ToTok memiliki indikasi menjadi alat mata-mata, cukup untuk membuat Google mencopotnya dari peredaran pada Desember lalu.
Baca Juga: Cinderella Ultah Ke-70, Disney World Jual Cake Sepatu Kaca
ToTok sendiri menolak tuduhan tersebut. Katanya, "kami menghargai privasi pengguna dan menjamin keamanan kami, serta menjamin bahwa setiap pengguna memiliki kendali untuk membagikan data yang mereka mau atau tidak mau mereka bagikan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti