Kemudian yang terakhir, implementasi penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 juga membuat CKPN BTN naik signifikan. Pada akhir Desember 2019, CKPN BTN berada di posisi Rp6,14 triliun atau melonjak 85,09% yoy dari Rp3,32 triliun.
"Coverage ratio kami berada di level 50,01% pada Desember 2019 dan terus kami pupuk sehingga pada Januari 2020 coverage ratio sudah mencapai 109,47%," kata Pahala.
Baca Juga: Poles Mobile Banking, BTN Bidik 2,7 Juta Pengguna
Peningkatan signifikan pada CKPN tersebut membuat BTN meraup laba bersih senilai Rp209 miliar di tahun lalu.
"Meskipun laba mengalami penurunan, tapi kita sudah melakukan pencadangan yang cukup dan penyesuaian kolektabilitas kredit, kita optimis laba kita tahun ini dapat mncapai Rp2,5-3 triliun," ucap Pahala.
"Kita optimis punya kemampuan untuk terus tumbuh, market share kita di KPR terbesar yakni 40%, di KPR bersubsidi bahkan 91%," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: