CEO Amazon Jeff Bezos berkomitmen menyumbangkan USD10 miliar (Rp137 triliun) untuk para ilmuwan, aktivis, lembaga nirlaba, dan kelompok yang melindungi lingkungan serta memerangi perubahan iklim. Sumbangan itu sekitar 7,7% dari nilai kekayaannya pria terkaya di dunia yang mencapai USD130 miliar (Rp1.782 triliun).
Mengurangi emisi merupakan tantangan utama bagi Amazon. Perusahaan e-commerce tersebut mengirimkan lebih dari 10 miliar barang setiap tahunnya dengan transportasi masif. Itu menyebabkan Amazon mendapatkan kritik tajam. Atas dasar itu, Bezos menjadi salah satu miliarder yang mendedikasikan sebagian kekayaannya untuk memerangi dampak perubahan iklim.
“Perubahan iklim merupakan ancaman terbesar bagi planet kita,” ungkap Bezos pada unggahan di Instagram dilansir Reuters.
Baca Juga: Amazon Bakal Tuntut Donald Trump karena Kontrak Militer Rp136,8 Triliun
“Saya ingin bekerja bersama dengan orang lain untuk mengeksplorasi cara baru memerangi dampak perubahan iklim di planet ini di mana kita tinggal,” ujarnya.
Dana tersebut akan dikelola Bezos Earth Fund yang mengeluarkan hibah pada musim panas ini sebagai bagian dari inisiatif. “Perlu tindakan kolektif dari perusahaan besar, perusahaan kecil, negara, organisasi global, dan individu,” kata Bezos.
Sebenarnya memerangi perubahan iklim menjadi aksi populer yang dilakukan para miliarder Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya Bezos, pendiri Microsoft Bill Gates, Michael Bloomberg yang merupakan miliarder media, serta manajer investasi Tom Steyer dikenal sebagai pegiat filantropi yang peduli lingkungan. Berbeda dengan Bezos, Gates sudah menyumbangkan lebih dari USD35 miliar untuk Bill & Melinda Gates Foundation sejak 1994.
Tahun lalu, Bezos berjanji akan menjadikan ritel online Amazon bebas karbon pada 2030. Itu menjadi korporasi besar pertama yang mengumumkan langkah spektakuler tersebut. Amazon juga membeli lebih dari 100.000 kendaraan listrik dari perusahaan rintisan Rivian Automotive LLC. Saat itu, Bezos juga mengatakan kalau Amazon akan memenuhi tujuan Kesepakatan Iklim Paris. Dia juga berinvestasi sebesar USD100 juta untuk restoran hutan dan lahan basah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: