Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi seluruh Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Nusantara III Komplek MPR Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Dalam pertemuan tersebut, La Nyala membahas situasi ekonomi dan dampaknya terhadap dunia usaha. “Saya sengaja mengumpulkan para ketua umum KADIN provinsi, karena hari ini kita menghadapi masalah serius di sektor dunia usaha dan dunia industri. Belum selesai kita menghadapi pelambatan ekonomi global, kita sudah dihadapkan dengan kenyataan adanya ancaman virus Corona di China dan sebagian negara, yang pasti berdampak pada sektor ekonomi global,” katanya, Rabu.
Lanjutnya, ia pun mengatakan berdasarkan data studi Bank Dunia, ekonomi China mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi 1 persen, karena itu, Indonesia akan terkena dampak penurunan pertumbuhan 0,3 persen.
Baca Juga: Soal Percepatan Pembangunan di Jatim, Ketua DPD Siap Dukung
Baca Juga: Menyebar Cepat, Iran Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona
“Ini tidak main-main. Kalau ini benar-benar terjadi, maka pertumbuhan ekonomi kita akan menurun di kisaran angka 4,8 persen. Ini pekerjaan kita sekarang. Kosentrasi kita hari ini. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menghindarkan negara ini dari krisis akibat dampak situasi global,” ucapnya.
Terkait itu, ia pun menyarankan Kadin untuk melakukan beberapa hal, yakni melakukan konsolidasi kekuatan antar pengusaha anggota KADIN di daerah masing-masing. Kemudian, ia meminta KADIN provinsi untuk menjalin hubungan dengan kepala daerah.
"Karena dengan itu, kita bisa melakukan langkah antisipasi pelambatan ekonomi bersama-sama antara pengusaha dan kepala daerah,” imbuhnya.
Kemudian, ia meminta semua Ketua Umum KADIN di seluruh Indonesia untuk fokus memikirkan satu topik, yakni meningkatkan kemudahan berusaha di daerah.
“Karena kalau peringkat ease doing of business kita naik, maka akan lahir entrepreneur-entrepreneur baru di seluruh Indonesia, dan ini menjaga pertumbuhan ekonomi kita,” ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil