Al-Maliki mengutuk serangan itu sebagai tindakan biadab. Dia juga membenarkan bahwa sistem pertahanan udara yang digunakan untuk mengintersepsi rudal-rudal balistik musuh itu merupakan sistem Patriot PAC-3 buatan AS.
Yaman telah dilanda konflik bersenjata yang sedang berlangsung antara pasukan pemerintah Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi yang pro-Saudi dengan pemberontak Houthi sejak 2015. Konflik sampai saat ini belum mereda meskipun korban jiwa terus berjatuhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: