Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPIP Bikin Heboh: Usulkan Salam Pancasila, Ganti Assalamualaikum

BPIP Bikin Heboh: Usulkan Salam Pancasila, Ganti Assalamualaikum Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Rapat tersebut membahas program kerja BPIP. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menjadi sorotan masyarakat. Kini, ia dihujat lantaran mau mengganti ucapan assalamualaikum dengan Salam Pancasila.

Yudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 5 Februari 2020. Ia menggantikan posisi Yudi Latief yang mundur dari jabatan Kepala BPIP pada 2018. Belum sebulan menjabat Kepala BPIP, Yudian didesak mundur. Bahkan, ada yang meminta BPIP dibubarkan gara-gara pernyataan Yudian.

Baca Juga: Sibuk Jadi Kepala BPIP, Ijazah Alumni UIN Yogya Banyak yang Belum Ditandatangani Yudian

Yudian sempat memperagakan Salam Pancasila ini dalam video yang diunggah di akun Youtube BPIP RI pada 16 Januari 2020.  Dalam video, Prof. Hariyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPIP mengucapkan Salam Pancasila dengan tangan hormat tegak menyamping. Dia juga menjelaskan makna Pancasila, sebagai idiologi Negara Indonesia.

Berikut Salam Pancasila yang disampaikan Hariyono seperti dikutip dari Youtube pada Jumat, 21 Februari 2020.

Salam Pancasila!

Pancasila sebagai sebuah dasar negara mampu mempersatukan berbagai keberagaman yang ada di Indonesia. Itulah yang sering disebut sebagai meja statis, tetapi Pancasila sebagai leistar dinamis.

Yaitu sebagai bintang penuntun bisa memberikan orientasi bangsa Indonesia membangun dirinya dan memajukan bangsanya ke depan. Dan sebagai uraian dari sila-sila dari Pancasila memiliki komitmen kesesuaian antara sila ke satu hingga sila kelima.

Bahwa nasionalisme Indonesia hanya bisa tumbuh di dalam taman sari internasional. Keadilan sosial tidak hanya untuk sekelompok orang, sekelompok golongan. Tetapi, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salam Pancasila!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: