Kecanggihan kamera pada smartphone saat ini memang sedang menjadi sorotan. Beberapa brand dengan intensif meluncurkan smartphone dengan kualitas kamera yang kian naik.
Kecanggihan smartphone rupanya berdampak pada penjualan kamera. Senior Marketing Manager Datascrip Yase Defirsa Cory, partner distribusi kamera Canon di Indonesia, mengatakan, pihaknya mengalami penurunan penjualan kamera pada segmen kelas menengah ke bawah di jenis kamera saku.
"Kalau untuk industri smartphone yang paling terdampak itu kamera pocket, terutama untuk kelas yang range harganya 2 sampai 4 jutaan," ujar Yase di Holiday Inn Kemayoran, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Virus Corona Paksa Datascrip Turunkan Target Penjualan Kamera
Namun, Yase menyebut pertarungan di kelas bawah, di kelas harga satu jutaan masih bisa dihadapi. Mengingat pada kelas tersebut pihaknya masih bisa menjual kamera saku flagship yang memiliki teknologi yang belum bisa diadaptasi oleh smartphone.
"Kita jualan cukup banyak, ada flagship untuk entry level, di kisaran satu jutaan. Dan kamera pocket yang teknologinya belum bisa ditiru oleh smartphone. Itu masih bisa dijual," lanjutnya.
"Kalau tahun lalu sekitar 20 sampai 30 persen dari 2018 sampai 2019. Karena itu dia akan habis di range tengah," tambahnya.
Baca Juga: Adira Finance Luncurkan Aplikasi Digital, Ini Segudang Manfaatnya
Yase menyebut, pihaknya sedang gencar menyasar segmen kelas menengah ke atas, yang 90 persen didominasi oleh kalangan profesional. Namun, meski demikian, tidak ada revisi untuk penurunan produksi dari kamera saku kelas menengah.
"Produksi kita selalu ada forecast. Sejauh ini belum ada revisi. Produksi akan tetap seperti biasanya. Kita belum dapat pengumuman resmi dari Canon soal pengurangan produksi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: