Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan ada pejabat yang positif terinfeksi virus corona baru. Mereka melaporkan Wali Kota Distrik 13 Teheran Morteza Rahmanzadeh dirawat di rumah sakit karena gejala virus corona.
Tapi pada Sabtu (22/2/2020) kantor berita Fars mencicitkan bantahan laporan tersebut. Fars melaporkan Direktur Hubungan Masyarakat Distrik 13 membantah Rahmanzadeh terjangkiti virus corona. Ia disebut dalam keadaan sehat.
Pada Jumat (21/2/2020) Iran sudah mengonfirmasi 13 kasus virus corona terbaru. Sehingga total kasus virus corona di negeri itu mencapai 18 orang. Empat di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Kembali Buka Kantor Pemasaran Baru, Manulife Bocorkan Proteksi Virus Corona
Tujuh orang dengan virus mirip flu didiagnosis di wilayah Qom, empat orang di Teheran, dan dua kasus di Gilan. Wabah di Iran ini mirip dengan satu kasus di Kanada, dan infeksi lain dari seorang wanita berusia 45 tahun di Lebanon setelah pasien-pasien itu pergi ke negara Timur Tengah.
"Kasus-kasus yang kita lihat di seluruh dunia, meskipun jumlahnya kecil, tetapi tidak terkait dengan Wuhan atau Cina, itu sangat mengkhawatirkan," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip CNBC.
WHO yakin masih memiliki kesempatan untuk menahan virus itu menyebar luas, meskiĀ kemungkinannya semakin kecil dari hari ke hari. Tedros mengatakan peluang WHO masih ada, tetapi semakin sempit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: