Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Bicara Masalah RI, dari Stunting hingga Radikalisme

Wapres Bicara Masalah RI, dari Stunting hingga Radikalisme Kredit Foto: Boyke P. Siregar

"Indonesia adalah negara kesepakatan. Kesepakatan itu potensi kekuatan bangsa yang luar biasa, Bhineka Tunggal Ika merupakan komitmen kebangsaan yang tidak semua bangsa di dunia memilikinya," tuturnya.

Dalam perspektif Islam, kata dia, kesepakatan itu disebut sebagai konsensus nasional adalah al misak al watoni. Karena itu empat pilar adalah al misak al watoni kesepakatan nasional bangsa Indonesia.

Baca Juga: Lagi-lagi Jakarta Terendam, Pengamat Cela Gagasan Anies Gak Jelas 

Maka, konsekuensi dari kesepakatan adalah harus dijalankan, dijaga, dilindungi dari berbagai ancaman. Tidak boleh ada yang menyimpang dan menolak bahkan keluar dari kesepakatan itu. 

"Yang harus dibangun dari entitas bangsa ini adalah tipologi kerukunan, keinginan untuk selalu rukun dan kemampuan untuk merukunkan," katanya. 

Penguatan kerukunan kebangsaan, kata dia, dilakukan dengan empat bingkai yaitu politis, yuridis, sosiologis dan teologis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: