Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Analisis Paru-Paru Pasien Terinfeksi Corona, Dokter AS Ini Temukan...

Lakukan Analisis Paru-Paru Pasien Terinfeksi Corona, Dokter AS Ini Temukan... Kredit Foto: Reuters/China Daily

Pendekatan ini juga membantu untuk menentukan pasien mana yang harus ditahan dalam isolasi hingga dinyatakan kondisinya aman.

“Mengenali pola pencitraan berdasarkan perjalanan waktu infeksi sangat penting. Tidak hanya untuk memahami proses penyakit dan riwayat alami Covid-19, tetapi juga untuk membantu memprediksi perkembangan pasien dan potensi komplikasi,” ujar penulis utama dari penelitian, Adam Bernheim, asisten profesor di bidang diagnostik, radiologi molekuler dan intervensi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai.

Sementara itu, Zahi Fayad, Direktur Institut Biomedis, Pencitraan, dan Teknik di Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengatakan, temuan timnya akan membantu mempercepat penanganan dan perawatan bagi pasien virus corona.

Virus corona jenis baru yang dinamakan secara resmi Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, ibu Kota Provinsi Hubei, China.

Pada awalnya, orang-orang diduga terinfeksi setelah terpapar virus dari pasar makanan laut Huanan di kota itu. Pasar tersebut diketahui juga menjual hewan-hewan liar dan diyakini menjadi sumber infeksi, salah satunya kelelawar buah.

Covid-19 telah menginfeksi lebih banyak orang dibandingkan sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan flu unta (MERS), karena itu jumlah kematian telah melampaui kedua virus tersebut. Wabah SARS tercatat merenggut nyawa 774 orang, sementara MERS menewaskan sedikitnya 828 orang sejak 2012.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: