Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Tawarkan Lisensi Ekslusif 5G ke Amerika, Masih Dicuekin Sampai Sekarang

Huawei Tawarkan Lisensi Ekslusif 5G ke Amerika, Masih Dicuekin Sampai Sekarang Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Surakarta -

Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei melontarkan penawaran nekat tahun lalu, yakni: bersedia melisensikan teknologi 5G-nya secara ekslusif ke perusahaan Amerika Serikat (AS).

Penawaran itu bertujuan membantu AS menciptakan vendor saingan yang akan mampu bersaing di industri jaringan seluler generasi kelima.

Namun, belum ada perusahaan yang menerima penawaran tersebut. "Penawaran itu masih dalam proses negosiasi," kata perusahaan China itu, dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (27/2/2020).

Baca Juga: Ericsson Akui Pimpin Pasar 5G, Huawei: Kami Terdepan Bukan Karena Klaim Sendiri

Pada September 2019, Ren mengatakan, lisensi itu dapat mencakup teknologi 5G Huawei, termasuk kode sumber, perangkat keras, perangkat lunak, verifikasi, produksi, dan informasi manufaktur.

Ia menambahkan, "saya pikir kami harus memberi lisensi eksekutif dengan satu perusahaan AS. Setelahnya, mereka bisa memiliki teknologi tersebut untuk berkompetisi di pasar global."

Yang perlu digarisbawahi, Huawei telah ditekan berulang kali oleh Pemerintah AS dan dituduh mengancam keamanan nasional. Washington menuding, komponen teknologi 5G Huawei bisa dimanfaatkan oleh Beijing untuk melakukan spionase--yang sudah berkali-kali dibantah oleh perusahaan.

Tahun lalu, Huawei dimasukan ke dalam daftar hitam bernama Daftar Entitas sehingga mengganggu bisnisnya dengan para perusahaan AS.

Pejabat dan jajaran Trump juga telah menekan negara-negara sekutu untuk memblokir Huawei dari jaringan 5G mereka.

AS sendiri sedang mencoba mencari strategi guna menghentikan pertumbuhan lanjutan Huawei, khususnya di teknologi 5G. Baru-baru ini, Jaksa Agung William Barr menyarankan agar AS mengambil alih kendali saham Ericsson dan Nokia--pesaing Huawei dari Eropa.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: