Beredar Info Soal Obat Infeksi Corona di Facebook, Ini Tindakan Perusahaan
Facebook puya masalah besar terkait penyebaran informasi keliru yang membanjiri platform-nya selama bertahun-tahun. Namun, perusahaan itu belum bisa mengatasi masalah itu sepenuhnya--bahkan di tengah penyebaran wabah corona.
Tanpa tedeng aling-aling, muncul iklan yang memuat promosi mengenai obat yang diklaim mampu menyembuhkan corona. Padahal, ternyata informasi di dalamnya tidak benar.
Untuk itu, Facebook memutuskan melarang iklan yang menawarkan obat untuk virus tersebut. "Kami baru-baru ini menerapkan kebijakan untuk melarang iklan yang memuat informasi keliru soal corona," kata perusahaan, dilansir dari BGR, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Sempat Sembuh, Wanita Asal Jepang Terinfeksi Corona untuk Kedua Kalinya
Iklan yang dimaksud termasuk yang memicu kekhawatiran pengguna soal corona, begitu pula dengan informasi perihal obat penyembuh atau pencegahan penularannya.
Facebook menambahkan, "kami pun memiliki kebijakan serupa bagi para marketplace yang mencoba menjual produk obat corona dan sebagainya."
Tidak sulit untuk menemukan iklan atau daftar penjual yang mengklaim menawarkan suplemen atau ramuan untuk menyembuhkan infeksi corona, padahal faktanya, pengobatan seperti itu tak tersedia untuk umum.
Kabar baiknya, vaksin untuk corona virus tampaknya sudah ditemukan. Bahkan, perusahaan AS bernama Moderna baru-baru ini mengumumkan sudah memberikan sampel vaksin kepada pemerintah dan akan melakukan tes kepada manusia dalam beberapa bulan ini.
Meskipun demikian, vaksin itu tak dibuat secara luas. Sekalipun iya, mungkin vaksin baru akan dijual massal pada awal 2021.
Untuk itu, berhati-hatilan pada informasi keliru soal obat penyembuh infeksi corona yang beredar di Facebook.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: