Dianggap Perusuh, Konglomerat Media Hong Kong Ini Ditangkap Atas Tuduhan Demokrasi Anti Pemerintah
Menurut laporan Apple Daily, yang dilansir BBC, Jumat (28/2/2020), Lai (71) ditangkap di rumahnya dan dibawa ke kantor polisi Kowloon. Polisi sempat berbicara kepada Lai pada 2018 tentang insiden pertikaiannya dengan seorang jurnalis, tetapi penyelidikan tidak berlanjut.
Jurnalis yang diduga diintimidasi oleh Lai bekerja untuk outlet berita Oriental Daily, saingan utama Apple Daily yang dianggap pro-Beijing.
Wabah virus corona pun diketahui telah menghentikan demonstrasi pro-demokrasi di kota itu, namun kemarahan terhadap pemerintah masih meluas.
Sebelumnya, kota itu menyaksikan protes hampir setiap minggu dengan aktivis memiliki serangkaian tuntutan, termasuk lebih banyak demokrasi dan lebih sedikit kendali dari Beijing.
Lai yang pada 2009 diperkirakan Forbes memiliki nilai USD660 juta dikenal kritis terhadap pemerintah Hong Kong.
"Pemerintah membenci nyali saya," katanya dalam sebuah wawancara dengan New York Times. "Mereka pikir saya pembuat onar."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: