Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saudi Setop Izin Umrah, Begini Usulan Menhub untuk Bos-Bos Maskapai

Saudi Setop Izin Umrah, Begini Usulan Menhub untuk Bos-Bos Maskapai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) memberikan keterangan pers mengenai pergerakan pesawat di Runway 3 di Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020). Menururt Menhub seluruh fasilitas runway 3 yang baru diresmikan tersebut sangat terkontrol dengan baik seperti proses antrean pesawat yang tadinya sepuluh antrean kini hanya tiga antrean, dan dengan beroperasinya runway tersebut pergerakan pesawat perjamnya mencapai 114 pergerakan pesawat lepas landas maupun mendarat. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan pihak maskapai penerbangan untuk membuka jalur baru sebagai antisipasi atas penundaan penerbangan umrah ke Arab Saudi.

Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan, keputusan larangan umrah memang pahit dan membuatnya prihatin namun tetap memahami apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.

"Kami tentunya akan berikan jalan kepada teman-teman 'airline', termasuk dengan penerbangan ke tujuan lain Australia Asia, Barat, India, Pakistan, Banglades, dan sebagainya," ujarnya kemarin.

Baca Juga: Agen Umroh Dilarang Naikkan Tarif Umroh Usai Arab Saudi Takut Corona

Baca Juga: Saudi Stop Visa Umrah Indonesia, Negara Rugi...

Soal peluang pembukaan jalur penerbangan baru seperti yang disarankan itu, dia mengaku akan membahasnya pada pekan depan.

Selain itu, Kemenhub tetap ingin mengajukan kesepakatan dengan pemerintah Arab Saudi sehingga umrah untuk Indonesia tetap dibuka kesempatannya.

Terkait dengan kapan penundaan itu akan berlangsung, ia mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun, pihaknya berharap, hal itu bisa segera dicabut dan masyakarat muslim di Indonesia bisa menjalankan kegiatan ibadah.

"Kami belum tahu, namun kami sendiri ingin cepat berakhir," katanya usai Rapat Pembahasan Tentang Progres Pengadaan Tanah Jalur Kereta Api Makassar-Maros-Pangkep-Pare-Pare di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat. (Antara)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: