Wabah virus corona (Covid-19) memberikan dampak yang signifikan, termasuk menggagalkan agenda pertemuan internasional. Terbaru, Amerika Serikat (AS) terpaksa menunda pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) karena wabah penyakit itu.
Pembatalan pertemuan yang sejatinya akan dihelat pada pertengahan Maret mendatang di Las Vegas ini diungkapkan oleh Duta Besar Filipina untuk AS dan seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Pertandingan FIFA Terancam Corona
Presiden Donald Trump telah mengundang 10 pemimpin ASEAN untuk bertemu di AS tahun ini setelah ia melewatkan pertemuan tahunan tahun lalu, yang diadakan di Thailand. Saat itu Trump mengirim penasihat keamanan nasional Robert O'Brien untuk menggantikannya.
Duta besar Filipina untuk AS, Jose Manuel Romualdez, mengatakan, Gedung Putih memberi tahu Filipina dan kedutaan besar negara-negara anggota ASEAN tentang penundaan pertemuan itu pada Jumat, merujuk pada kekhawatiran global terkait wabah virus corona.
"Para duta besar ASEAN diberitahu oleh pejabat Gedung Putih bahwa KTT telah ditunda karena virus korona," ujar Romualdez.
"Mereka mengatakan bahwa mereka menantikan pertemuan di masa depan, jadi itu dibiarkan terbuka," imbuhnya seperti dikutip dari AP, Sabtu (29/2/2020).
"Saya pikir itu tepat karena, jujur, ini telah menjadi jauh lebih serius daripada yang lain," katanya tentang wabah virus yang dimulai di China dan telah menyebar ke hampir 60 negara di seluruh dunia, termasuk AS.
Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan bahwa AS telah berkonsultasi dengan mitra ASEAN sebelum membuat "keputusan sulit" untuk menunda pertemuan di Las Vegas di mana Trump diharapkan hadir.
Pejabat itu mengatakan AS menghargai hubungannya dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan menanti-nanti pertemuan mendatang. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena Gedung Putih belum mengumumkan penundaan tersebut.
Sepuluh negara anggota ASEAN adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Bersama-sama, mereka telah membentuk pasar regional yang tumbuh cepat dengan hampir 650 juta orang.
Setidaknya dua pemimpin, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan mereka tidak akan menghadiri KTT di Las Vegas, tetapi para pemimpin ASEAN lainnya diharapkan untuk hadir sebelum penundaan diumumkan.
Ketidakhadiran Trump pada pertemuan tahunan ASEAN tahun lalu, tahun kedua berturut-turut yang dilewatinya, memicu pertanyaan baru tentang komitmen AS terhadap Asia, di mana Washington dipandang sebagai penyeimbang penting di tengah peningkatan pesat China dan tindakan yang makin tegas dalam pertikaian di Laut China Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum