Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Konsumsi Masyarakat Masih Tinggi, Perumahan Ini Ludes Diserbu Pembeli

Bukti Konsumsi Masyarakat Masih Tinggi, Perumahan Ini Ludes Diserbu Pembeli Kredit Foto: Citaville Parung Panjang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah perlambatan ekonomi global akibat penyebaran virus Corona, pemerintah mengeluarkan sejumlah stimulus di beberapa bidang diantaranya sektor perumahan. Stimulus di bidang perumahan antara lain stimulus pembiayaan perumahan sebesar Rp1,5 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari Rp800 miliar untuk subsidi selisih bunga dan Rp700 miliar untuk subsidi bunga uang muka. adapun pemberian stimulus ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan terjaga dari serangan virus Corona.

Pemberian stimulus ini, mulai menggairah penjualan properti di awal tahun. Terbukti penjualan Citaville Parung Panjang tahap 2, di Menara Topfood, Alam Sutera, Tangerang, Banten, ludes diserbu pembeli. Bahkan mengalami over permintaan sampai 4 kali lipat. Hal ini juga menjadi bukti bahwa konsumsi masyarakat masih terjaga dengan baik.

Baca Juga: Omnibus Law Permudah Izin Sektor Properti, Akan Ada Rebound

“Target pemasaran kami di tahap kedua ini hanya 114 unit. Tapi, jumlah permintaan yang masuk mencapai 420 unit. Pemasaran tahap pertama, sebanyak 202 unit juga sudah sold out,” ujar Okie Imanto, CEO Greenwoods Group, usai launching Citaville Tahap 2, di Alam Sutera, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Kesuksesan tersebut, tak lepas dari keseriusan dan komitmen tinggi pengembang dalam menghadirkan proyek berkualitas dan delivery tepat waktu. “Dari sisi pemasaran, kami bekerjasama dengan Epic Property juga telah menyiapkan tools marketing cukup lengkap di Jl.Victor BSD – Tangerang Selatan, mulai dari maket unit skala 1:1, show unit, hingga marketing gallery,” imbuh Okie.

Dia mengakui, memasuki pertengahan kuartal I-2020, Greenwoods Group memang semakin gencar memasarkan proyek-proyek properti besutannya terutama brand Citaville. Bahkan, ke depan perseroan akan menduplikasi proyek Citaville di beberapa lokasi lain, seperti Bogor, Cikarang - Bekasi, dan Semarang, Jawa Tengah. Unit-unit rumah pada kawasan hunian Citaville ditawarkan untuk segmen menengah bawah yang dibandrol seharga Rp200 - Rp380 jutaan.

“Hal ini kami lakukan sebagai stetegi dalam menyiasati kondisi pasar properti yang secara umum masih stagnan. Hasilnya, memuaskan dimana kami pada tahun lalu masih mengalami peningakatan penjualan sebanyak 20% atau sekitar 1000 unit dari total proyek yang dikembangkan di Jabodetabek dan Bali,” ungkapnya.

Direktur Epic Property M. Gali Ade Nofrans, konsultan pemasaran proyek properti Greenwoods Group menambahkan, respon masyarakat terhadap Citaville Parung Panjang terbilang cukup tinggi.

“Berkat kerjasama yang epic antara Developer dengan para rekan agent pemasar, Citaville Parung Panjang mendapat permintaan unit sampai empat kali lipat dari total unit yang kami coba pasarkan di tahap kedua ini” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Citaville Antonius Congles menjelaskan, Citaville Parung Panjang memiliki lokasi strategis di Jl. Raya Sudamanik, Parung Panjang. Kawasan hunian yang dikembangkan di atas area seluas 7,7 hektare tersebut merangkum 674 unit rumah dan 12 unit ruko.

Menawarkan tiga pilihan hunian, yaitu tipe Alberta satu kamar tidur satu lantai seluas 23/60 meter persegi (m2) dengan harga mulai dari Rp200 jutaan, tipe Belfast dua kamar tidur satu lantai (30/60 m2) Rp280 juta-an, dan tipe Calgary dua kamar tidur dua lantai (48/60 m2) Rp380 jutaan.

Proyek ini diperkirakan bakal menelan investasi sebesar Rp200 miliar. Seluruh pengembangan Citaville Parung Panjang diproyeksikan akan selesai dalam tiga tahun ke depan dan bisa mulai diserahterima secara bertahap mulai pertengahan tahun 2021.

Pemasaran Citaville Parung Panjang juga didukung oleh aplikasi pemasaran berbasis teknologi digital, yaitu indonesiajitu.com (JITU). JITU merupakan aplikasi pemasaran online (market place) khusus properti berbasis android.

Di dalamnya, menyediakan seluruh kebutuhan hunian bagi generasi milenial, mulai dari daftar pilihan unit, lokasi, hingga cara bayar. Berbeda dari market place khusus properti pada umumnya, JITU lebih mengedepankan solusi cara bayar yang mudah dan ringan bagi calon konsumen. Caranya dengan membalik paradigma pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dari cari rumah dulu baru minta KPR ke bank menjadi pastikan dulu kemampuan mencicil, baru pilih rumah yang cocok dan mengajukan KPR.

“Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengkalkulasi budget sesuai kemampuan. JITU membantu memastikan kemampuan mencicil calon debitur sekaligus menyajikan informasi hunian di berbagai lokasi yang bisa dipilih sesuai kemampuan finansial tersebut,” terang Okie Imanto yang juga Founder Aplikasi JITU.

Untuk kemudahan transaksi, pemasaran Citaville Parung Panjang didukung oleh beberapa bank besar BUMN dan swasta, yaitu Bank Tabungan Negara, OCBC NISP & Panin Dubai Syariah Bank. Menawarkan cara bayar cukup bervariasi dan memudahkan dengan bunga angsuran yang ringan, seperti KPR Express dengan DP 5% satu kali bayar langsung akad atau KPR Reguler dengan DP yang bisa dicicil 6x dan 12x.

“Disamping itu, pembelian juga dapat dicicil bertahap dengan jangka waktu mulai dari 6x hingga 24x. Jadi, konsumen bisa bebas memilih cara bayar sesuai kemampuan kocek mereka,” pungkas Antonius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: