Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Roy Suryo sebut Kabar Ahok jadi Pimpro Ibu Kota Baru, Pengalihan Kasus Harun Masiku

Roy Suryo sebut Kabar Ahok jadi Pimpro Ibu Kota Baru, Pengalihan Kasus Harun Masiku Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mencuat isu eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan jadi calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota baru. Isu ini pun memantik reaksi dari sejumlah pihak termasuk dari barisan yang kontra.

Politikus Demokrat Roy Suryo menyindir jika benar terjadi maka diprediksi situasi ke depan tak kondusif. Salah satunya terkait latar belakang masa lalu Ahok. Lalu, suara penolakan Ahok ketika dicalonkan sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

"Tweeps, Kalau benar2 terjadi, diprediksikan tjd Situasi yg Tdk kondusif ke depan. Sudah jelas2 ada Cacat dimasa lalu. Indikasi Korupsi Terang benderang (hanya belum terbukti gara2 keberpihakkan Aparat). Jadi KomUt Pertamina Nothing, Malah ditunjuk jadi PimPro Ibukota Baru? AMBYAR," demikian cuit Roy di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip, Minggu, 1 Maret 2020.

Dikutip dari VIVAnews, Roy mengaku cuitan itu dibuatnya karena menduga seperti pengalihan isu. Kata dia, nama Ahok mencuat sebelumnya setelah muncul di survei tentang penanganan banjir di Jakarta.

Baca Juga: Ahok Bakal Jadi Pimpinan Ibu Kota Baru, Eks Menteri SBY Nyinyir: Jelas Ada Cacat, Ambyar!

Tak lama kemudian, muncul isu Ahok jadi calon pimpinan Ibu Kota baru. caleg gagal dari Partai Demokrat ini pun menjelaskan sengaja menambahkan istilah ambyar dalam cuitan agar netizen paham maksudnya.

Roy menyinggung masih banyak persoalan penting mulai utang negara yang menumpuk sampai deretan kasus korupsi besar.

"Kata ambyar di penutup tweet itu banyak yang netizen tahu agar kita jangan ambyar fokus terhadap kasus-kasus besar di Republik +62 ini. Suap KPU dengan wayangnya Harun Masiku, Jiwasraya, Asabri, dan seterusnya belum lagi ambruknya ekonomi kita akibat ugal-ugalan utang dan pembelanjaan yang tidak tersruktur," tutur Roy dalam pesan singkatnya.

Sebelumnya, mencuatnya Ahok sebagai salah satu nama calon pimpinan proyek Ibu Kota baru karena terkait akan dibentuknya badan otorita khusus. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan undang-undang terkait badan otorita sedang disiapkan pemerintah.

Terkait itu, Jokowi kabarnya juga sudah mengantongi nama calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru. Selain Ahok, ada pula nama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: