Seratus delapan puluh delapan (188) Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream yang dikarantina di Pulau Sebaru mulai melakukan aktivitas barunya. Mereka dikarantina untuk diobservasi mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. Selama karantina, para warga ternyata ikut membantu petugas gabungan.
Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru, Letkol Sitanggang, mengatakan bahwa banyak dari mereka yang dikarantina memasak bersama secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan menu tambahan makanan. Para WNI yang menjadi koki dadakan tersebut sebelumnya adalah mereka yang memang memiliki keahlian memasak selama menjadi Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Juga: Seluruh WNI Kru Kapal Pesiar World Dream Dikarantina 14 Hari, Istana Bilang. . . .
"Semua senang dan riang," ungkap Letkol Sitanggang dalam keterangan pers yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, Senin (2/3/2020).
Agus menyebut, para koki terpilih ini diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan kreativitasnya dalam memasak di dapur yang berada pada ring-1 di bawah komando Kolonel Laut M. Said Latuconsina.
Sebelumnya, sebanyak 188 WNI sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream telah mendarat di Pulau Sebaru sejak Kamis 27 Februari 2020 untuk melakukan proses observasi terkait virus corona (Covid-19). Proses itu akan memakan waktu selama 14 hari sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum