Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berita Palsu dan Jet Tempur Menjadi Senjata China untuk Tekan Taiwan

Berita Palsu dan Jet Tempur Menjadi Senjata China untuk Tekan Taiwan Pesawat jet tempur Mirage 2000-5 Taiwan. | Kredit Foto: Foto/Handout South China Morning Post
Warta Ekonomi, Taipei -

China menekan Taiwan dengan manuver jet tempur provokatif dan menyebarkan berita palsu untuk memicu perselisihan selama wabah virus corona. Pernyataan itu diungkapkan pejabat keamanan dan pemerintah Taiwan.

Wabah virus corona semakin memperburuk hubungan antara Taipei dan Beijing. Taiwan sangat marah dengan upaya China menghalangi Taipei berpartisipasi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Seorang WNI di Taiwan Diisolasi Akibat Terinfeksi Corona

Kedua pihak juga berselisih tentang nasib sekitar 1.000 warga Taiwan yang terjebak di Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona.

China juga tak merespon tawaran bantuan dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk mengatasi virus itu.

Tsai menang lagi dalam pemilu Januari dengan janji bersikap tegas terhadap Beijing. China yakin Tsai ingin mendorong kemerdekaan resmi untuk Taiwan.

Tsai menyangkal tuduhan itu dengan menyatakan Taiwan telah menjadi bangsa merdeka dengan nama Republik China yang merupakan nama resminya.

Bulan lalu, Taiwan melaporkan tiga latihan angkatan udara China dan dua kasus jet tempur Taiwan mencegat pesawat China.

Dua sumber menjelaskan, satu jet tempur China mengunci radar satu pesawat Taiwan. Dalam pertempuran, tindakan itu merupakan awal dari peluncuran rudal.

"Ini merupakan aksi sangat provokatif oleh China," papar satu sumber secara anonim.

Angkatan Udara Taiwan menyatakan pihaknya tidak mengetahui insiden itu tapi tahu pergerakan militer China dekat pulau tersebut.

Biro Investigasi Taiwan juga memperingatkan China yang mencoba merusak kepercayaan pada berita dan mengganggu upaya mengontrol wabah. Sejauh ini kampanye online itu hanya memiliki dampak sedikit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: