Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Petani Sukses, Lulusan Teknik Elektro Ini Bagikan Kisahnya

Jadi Petani Sukses, Lulusan Teknik Elektro Ini Bagikan Kisahnya Petani menebar pupuk pada tanaman padi di persawahan Desa Bojonegoro, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (11/2/2019). PT Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 8,8 juta ton, hingga 31 Januari 2019 pupuk bersubsidi di tingkat nasional telah diserap sebanyak 867 ribu ton atau 10 persen dari alokasi 2019. | Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

Riza menambahkan, dalam sebulan dia mampu memproduksi 10 ton tepung mocaf untuk penjualan lokal dan ekspor. Saat ini, dia juga sedang memproses sertifikat ekspor ke negara-negara di Eropa dan benua Amerika.

"Kami jual Rp15 ribu per kemas dengan omzet yang lumayan besar. Untuk itu, saya mengajak kalian anak-anak milenial untuk mulai bertani," katanya.

Pengalaman menjadi petani muda juga dibagikan CEO Ayo Natura Internasional, Jati Barmawati. Jati yang mewakili petani perempuan ini menyampaikan pentingnya menyerap teori sebelum dipraktikkan pada dunia bisnis di lapangan.

Baca Juga: Pengusaha Muda Pertanian Dongkrak Ekonomi Nasional

"Saya kira jadi petani itu dituntut untuk berpikir. Jadi kita harus pintar membaca peluang pasar. Makanya saya bilang jangan jadi petani saja. Tapi harus menanam dengan membaca peluang yang ada," katanya.

Jati mengarahkan mahasiswa pertanian harus mendominasi usaha tani di seluruh Indonesia. Mahasiswa harus berani mengambil risiko dan bertanggung jawab atas usahanya menjadi enterpreneur muda.

"Saya bilang ke teman-teman yang masih muda dan masih segar-segar bahwa untuk maju di bidang pertanian harus dimulai dari hulu ke hilir. Artinya, kita harus confident sebagai petani milenial karena petani sekarang beda dengan petani zaman dulu. Pertanian sekarang lebih menjanjikan daripada yang kita lihat dulu," tutupnya.

Sekadar diketahui, Jati adalah pengusaha muda yang bergerak di bidang penjualan produksi tani untuk pasar internasional. Barang yang dijual di antaranya beras, jagung, dan produk hortikultura.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: