Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virus Corona Bikin Militer Iran Disiagakan, Ali Khamenei Bilang Ini Bencana

Virus Corona Bikin Militer Iran Disiagakan, Ali Khamenei Bilang Ini Bencana Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani. | Kredit Foto: Sindonews

Kematian anggota Dewan Kemanusiaan Mohammad Mir-Mohammadi pada hari Senin menjadikannya pejabat tertinggi dalam kepemimpinan Iran yang terbunuh oleh Covid-19. Dia merupakan salah satu penasihat Khamenei. Media pemerintah bahkan menyebutnya sebagai orang kepercayaan Khamenei.

Virus sebelumnya membunuh Hadi Khosroshahi, mantan duta besar Iran untuk Vatikan yang merupakan anggota parlemen yang baru terpilih. Ahmad Tuyserkani, seorang penasihat kepala peradilan Iran, meninggal Senin malam karena virus itu.

Sedangkan para pejabat yang sakit antara lain Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar, yang lebih dikenal sebagai "Suster Mary" karena pernah jadi juru bicara berbahasa Inggris untuk para mahasiswa yang merebut Kedutaan Besar AS di Teheran pada tahun 1979 dan memicu krisis penyanderaan selama 444 hari.

Pejabat lainnya yang bernasib sama adalah Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, yang juga menjabat sebagai kepala satuan tugas pemerintah Iran untuk penanganan wabah Covid-19. Dia mencoba meremehkan virus itu sebelum jatuh sakit.

Pada hari Selasa, anggota parlemen Abdolreza Mesri mengatakan kepada program acara televisi "Young Journalists Club" bahwa 23 anggota parlemen terpapar virus Corona baru. Dia mendesak semua anggota parlemen untuk menghindari publik.

"Orang-orang ini memiliki hubungan dekat dengan sejumlah orang dan mereka membawa virus yang berbeda dari berbagai bagian negara, yang dapat menciptakan virus baru, jadi kami merekomendasikan anggota parlemen untuk memutuskan hubungan mereka dengan publik untuk saat ini," kata Mesri.

Anggota Dewan Tertinggi Koordinasi Ekonomi Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani, bertemu hari Selasa dan duduk beberapa meter terpisah satu sama lain. Media pemerintah tidak mengomentari langkah tersebut, atau fakta bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh lebih sedikit pejabat daripada biasanya.

Kantor berita Iran yang dikelola pemerintah, IRNA, juga melaporkan bahwa Pirhossein Koulivand, kepala layanan darurat negara itu, telah terinfeksi Covid-19. Dia dilaporkan sedang menjalani perawatan.

Khamenei memerintahkan angkatan bersenjata Iran untuk siap membantu petugas kesehatan, tetapi tidak segera jelas apa yang diperlukan terkait dengan perintah itu.

Para pejabat sebelumnya mengatakan mereka memiliki rencana untuk mengerahkan 300.000 tentara dan anggota Basij—pasukan sukarelawan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran—untuk membersihkan area publik, mengarahkan lalu lintas dan melacak kontak yang dimiliki orang sakit dengan orang lain. IRGC juga telah menyemprotkan disinfektan pada jalan-jalan di kota-kota besar Iran.

"Apa pun yang membantu kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit itu baik dan yang membantu menyebarkannya adalah dosa," kata Khamenei pada upacara penanaman pohon tahunan. Dia tidak pernah mengenakan sarung tangan pada upacara seperti itu dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: