Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat dan Akademisi: Masyarakat, Jangan Panic Buying!

Pengamat dan Akademisi: Masyarakat, Jangan Panic Buying! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Pertanian dan Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Entang Sastraatmaja, mengimbau masyarakat agar tidak panik dan menghawatirkan stok pangan nasional. Menurut Entang, kekhawatiran itu tidak berdasar karena pemerintah sudah memastikan kebutuhan pangan 2020 aman dan terkendali.

"Kalau kita percaya data yang ada, pasti cukup. Hanya saja, jangan takut soal stok karena sebenarnya kita sudah sangat piawai dalam mengatur kebutuhan," kata Entang, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: Apresiasi Langkah Kementan, Pengamat dan Akademisi: Terobosan Mentan Syahrul Cerdas

Seperti diketahui, baru-baru ini terjadi panic buying pada sebagian masyarakat, menyusul kabar virus corona yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk memiliki persediaan lebih di masing-masing keluarga.

Entang mengatakan, sebaiknya masyarakat mulai membangun hasrat deteksi dini dalam menghadapi sebuah masalah seperti menyebarnya virus corona. Kata dia, jika hal ini diterapkan, tidak akan ada sikap semacam panic buying.

Entang berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui kepala daerah perlu membangun komunikasi yang lebih efektif dan berkualitas dengan masyarakat. "Jadikan kepala daerah sebagai penyuluh Kementan dalam menjelaskan ketersediaan bahan pangan pokok kita," katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Ujang Paman Ismail, menyayangkan sikap masyarakat yang bersikap panic buying. Terlebih, jika ada pedagang yang menaikkan harga secara sepihak.

"Panic buying hanya membuat kebutuhan sehari-hari langka dan pedagang akan selalu menggunakan kesempatan ini untuk mengambil untung. Ini tentu sangat merugikan masyarakat dan tidak perlu dilakukan," ujarnya.

Mengenai hal ini, Ujang mendukung sikap pemerintah yang menindak tegas oknum pencari untung di atas penderitaan orang lain.

"Saya sangat setuju tindakan kepolisian yang dengan tegas akan menindak spekulan yang merugikan masyarakat banyak dengan menjual barang yang dibutuhkan dengan harga yang tidak rasional. Seharusnya, ketika kita menghadapi wabah seperti ini, kita harus tunjukkan persaudaraan kita sebagai satu bangsa dengan saling membantu dan tolong-menolong sehingga kepanikan seperti sekarang tidak harus terjadi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: