Bertambahnya dua kasus positif virus corona (Covid-19) di Tanah Air, Komisi IX DPR menilai perlunya pemerintah mendata dan menelusuri (tracking) data WNI maupun WNA yang berpotensi menjadi suspect Covid-19 secara nasional dengan menggunakan basis data Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berkeja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Lembaga (K/L) lainnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melkiades Laka Lena, mengatakan bahwa upaya penelusuran itu bisa dimulai dengan data dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham selama 1 bulan terkahir soal data WNA atau WNI yang berasal dari luar negeri, khususnya negara yang menjadi episentrum Covid-19 yakni China, Iran, Italia, dan Korea Selatan (Korsel), lalu ditelusuri kembali oleh pemerintah desa soal kondisi kesehatan terkini dan ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan (Dinkes) setempat.
Baca Juga: Ingin Bangun Laboraturium Deteksi Corona di Jateng, Ganjar: Nek Gawe Dewe Piro To?
"Kalau mau lebih sempit lagi dicek 2-3 minggu terakhir, tidak perlu sampai satu bulan. Dari situ bisa di-tracking bahwa dia terindikasi kuat corona dan dilokalisasi di situ," usul Melki, Sabtu (7/3/2020).
Menurut Melki, penanganan corona ini bisa dikerjakan oleh lintas sektoral termasuk TNI-Polri jika memang ada warga yang tidak tertib bisa ditindak. Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia, sambung dia, wabah Corona ini termasuk dalam kondisi kedaruratan nasional. Tinggal kementerian/lembaga ini bekerja sesuai prosedur dan tetap bersinergi.
Lebih dari itu, Melki mengungkapkan di daerah pemilihan (Dapil)-nya di Nusa Tenggara Timur (NTT) II terdapat 2 suspect corona dan sudah ditangani dan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dengan menggunakan pesawat.
"Kemarin sih katanya dua ya, dari Rumah Sakit Umum Kupang dan keduanya sedang diisolasi untuk dicek lebih lanjut. Kemarin saya juga rapat dengan Dinas Kesehatan provinsi dan juga pihak RS bahwa itu sedang diobservasi untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: