Vendor Telekomunikasi yang Dibela Amerika Ini Tarik Pinjaman Rp8 T, Buat Saingi China?
Nokia menarik pinjaman senilai US$561 juta (sekitar Rp8,1 triliun) untuk mempercepat pengembangan teknologi jaringan 5G, menurut laporan tahunannya.
Fasilitas pinjaman penelitian dan pengembangan dari European Investment Bank (EIB) tiu memiliki rata-rata jatuh tempo sekitar lima tahun setelah pencairan. Sementara itu, penarikan pinjaman dilakukan pada 24 Februari.
"Itu disepakati pada Agustus 2018 dan tersedia hingga bulan lalu," kata perusahaan, dikutip dari Reuters, Senin (9/3/2020).
Baca Juga: Meski Amerika Tak Percaya, Huawei Tetap Pede Operator Jaringan Eropa Bakal Pilih Teknologi 5G-nya
Kondisi keuangan Nokia telah menjadi sorotan sejak perusahaan menghentikan pembayaran dividen pada akhir 2019 dan mengatakan perlu berinvestasi dalam jumlah yang melampaui perkiraan guna mengembangkan peralatan 5G.
Perusahaan menambahkan, "pinjaman itu akan digunakan untuk lebih mempercepat penelitian dan pengembangan teknologi 5G, standar telekomunikasi seluler generasi berikutnya."
Minggu ini, Nokia mempekerjakan kembali mantan eksekutif Pekka Lundmark dari grup energi Fortum sebagai CEO baru demi menghidupkan kembali bisnis 5G-nya yang sudah goyah.
Perwakilan Nokia tak sedera bersedia berkomentar untuk merinci soal pinjaman terbarunya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: