Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Terus-terusan Impor, NTB Didorong Jadi Sentra Bawang Putih Nasional

RI Terus-terusan Impor, NTB Didorong Jadi Sentra Bawang Putih Nasional Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mendorong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai sentra utama pengembangan bawang putih nasional.

Budi mengungkapkan, Indonesia masih impor bawang putih kurang lebih 400 hingga 500 ribu ton per tahun.

"Kita itu masih impor 400 ribu sampai 500 ribu per tahun, kita kalau bisa buat sentra bawang putih di Lombok Timur, ini bisa jadi memenuhi kebutuhan," kata Budi Arie saat melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca Juga: Bawang Bombai Ikut-ikut Naik Akibat Corona

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengungkapkan masalah yang sedang dihadapi petani bawang putih selama ini karena masih membutuhkan off taker yang menyerap seluruh hasil produksi dari masyarakat di kaki gunung Rinjani tersebut.

"Masalah off taker kita urus nanti, nanti saya bilang ke Dirut BRI biar diurus, yang penting itu ada kemauan dari masyarakatnya itu sendiri," kata Budi.

Selain persoalan bawang putih, Wamen Budi Arie dan Sukiman Azmy juga membahas potensi pariwisata. Pasalnya, di Lombok Timur banyak wilayah yang memiliki potensi wisata khususnya wisata alam dan budaya.

Budi menuturkan pengembangan sektor pariwisata itu terbilang mudah yang paling penting jangan terlalu banyak aturan yang membuat wisatawan malas untuk berkunjung.

Sebagai daerah yang dekat dengan Bali, seharusnya Lombok Timur dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, bagaimana agar wisatawan Bali juga bisa bergeser wilayah Lombok.

Baca Juga: Cuti Bersama Diperbanyak, Jurus Pemerintah Bangkitkan Sektor Pariwisata

Belum lagi ada Mandalika di Lombok Tengah yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Wamen Budi Arie yakin nantinya banyak wisatawan yang akan berkunjung untuk menikmati wisata yang ada di Lombok Timur.

"Catatannya, membangun pariwisata itu jangan terlalu banyak aturan, kalau sedikit-sedikit dilarang orang tidak mau datang. Jangan takut akan kehilangan tradisi dan budaya, nyatanya Bali sampai sekarang masih, tradisi atau budaya tidak hilang, orang Bali hebat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: