Kantor pusat Grab di Singapura dan Thailand ditutup selama lima hari. Hal itu dilakukan setelah karyawan Grab yang berbasis di Negeri Singa, yang sebelumnya datang ke kantor Bangkok, positif terjangkit virus corona.
Grab mengatakan, karyawan itu dinyatakan positif terinfeksi pada Sabtu (7/3/2020) dan sedang menerima perawatan di rumah sakit.
"Karyawan yang bermarkas di kantor perusahaan kami di Marina One West Tower Singapura telah menderita corona," kata Grab, dilansir dari The Star, Selasa (10/3/2020).
Baca Juga: Uang Bisa Membawa dan Menyebarkan Virus Corona? Ini Kata Dokter
Kasus yang menimpa karyawan Grab terjadi setelah Facebook mengonfirmasi satu karyawan yang juga terjangkit corona. Sekadar informasi, kantor Facebook di Singapura juga terletak di gedung Marina One.
Juru Bicara menambahkan, "semua lantai Grab di Marina One segera ditutup (pascakonfirmasi kasus). Pembersihan menggunakan disinfektan telah dimulai sejak 7 Maret sesuai pedoman pemerintah."
Sampai Rabu (11/3/2020), para karyawan Grab di Singapura diminta bekerja dari rumah karena kantor sedang dibersihkan.
Raksasa teknologi seperti Apple dan Google juga mengambil langkah yang sama sebab sejumlah kantornya ditutup demi mencegah penyebaran corona yang lebih luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: