Penyangga Ekonomi Masa Depan, Industri Farmasi Harus Kembangkan Substitusi Impor
Hingga saat ini kekuatan industri farmasi di dalam negeri, didukung sebanyak 206 perusahaan, yang didominasi 178 perusahaan swasta nasional, kemudian 24 perusahaan Multi-National Company (MNC), dan empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Suplai produk farmasi di pasar domestik mampu dipenuhi oleh produksi lokal sebesar 76%," ujarnya.
Kemenperin mencatat, pada kuartal IV 2019, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional mampu tumbuh 18,57% atau melonjak drastis dibanding pertumbuhan kuartal III 2019 yang menyentuh angka 9,47%. Capaian tersebut juga melampaui pertumbuhan ekonomi sebesar 4,97% pada kuartal IV 2019.
Baca Juga: KTB Donasikan Dua Unit Mitsubishi Fuso kepada PMI dan SMK
Sementara itu, nilai PDB industri kimia, farmasi, dan obat tradisional pada kuartal IV 2019 mencapai Rp22,26 triliun melonjak dibanding kuartal III 2019 sebesar Rp20,46 triliun.
Berikutnya, sepanjang 2019, nilai ekspor produk industri farmasi dan obat tradisional menembus hingga US$597,7 juta, naik dibanding perolehan di tahun sebelumnya sekitar US$580,1 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: