Kremlin menyatakan, tidak ada rencana pembicaraan dengan Arab Saudi dan negara-negara penghasil minyak lain di kawasan yang berkaitan dengan jatuhnya harga minyak mentah. Namun, negosiasi akan dilakukan segera, jika diperlukan.
“Sejauh ini belum ada pertemuan yang direncanakan. Di saat yang sama, jika perlu pertemuan akan segera diimplementasikan. Kami punya hubungan yang sangat dekat dan konstruktif dengan negara-negara ini,” kata Sekretaris Presiden Rusia, Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip RT, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Perang Harga Minyak, Aliansi Rusia-Saudi Pecah
Minggu lalu, negara-negara OPEC+ gagal menyepakati pemangkasan produksi minyak. Arab Saudi kemudian mengancam akan membanjiri pasar dengan minyak. Pengumuman itu membuat harga minyak mentah terjun hingga ke titik rendah, yang terburuk dalam 30 tahun terakhir.
Ketika ditanya tentang perang harga minyak, Peskov mengatakan, ”Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Riyadh telah menyangkal pemberitaan apapun tentang perang harga, khususnya yang menentang Rusia.”
“Kita sedang mengatasi sejumlah faktor yang menyebabkan pengurangan harga minyak dan produk-produk energi. Kita berada di perahu yang sama dalam situasi ini,” kata juru bicara Presiden Rusia itu.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak, minggu ini mengatakan, butuh beberapa bulan bagi pasar minyak untuk pulih dari kondisi turbulen saat ini. Dia mengatakan, anjloknya harga minyak bukan hal yang mengejutkan bagi Rusia. Dia menambahkan, Moskow tidak menghapuskan kerjasama dengan OPEC dan negara-negara sekutu penghasil minyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: