Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan virus Covid-19 (Corona) bukanlah sebuah azab yang diberikan Allah SWT. Terkait itu, ia pun meminta masyarakat untuk tidak mempolitisasi kasus tersebut.
"Yang ingin saya garisbawahi bahwa virus ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang, ya jangan dipolisitir lah," ujarnya kepada wartawan, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/3/2020).
Hal tersebut juga dikatakan sekaligus merespons anggapan virus corona dianggap azab yang diberikan Allah SWT.
Baca Juga: Corona Gak Kenal Ampun, Gerindra Usul: Tetapkan "Darurat Corona"
Baca Juga: Jubir Prabowo: Propaganda Gak Bisa Atasi Corona, Ayo Gotong Royong!
Menurutnya, dalam hadist, tidak ada lagi azab setelah doa Nabi Muhammad SAW dikabulkan. Namun berdasarkan Alquran, yang ada hanyalah musibah dan bala, bukanlah azab.
"Saya ingin mengatakan bahwa dalam hadist Nabi, azab sudah tidak ada lagi setelah doa Rasulullah dikabulkan. Yang muncul nanti musibah dan bala. Dalam Al Quran ada musibah dan ada bala. Dalam Alquran ada musibah, ada bala, ada azab," katanya.
Sambung dia, "Azab sudah tidak ada lagi, yang ada hanya musibah. Kalau azab hanya menimpa orang kafir, tidak menimpa orang beriman. Tapi kalau musibah, dua-duanya kena, siapa yang lengah, kena. Sama dengan bala,"
Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menanggap virus corona sebagai azab. "Karena itu kita jangan anggap ini (Corona) adalah azab. Definisi azab dalam Alquran diciptakan kepada umat terdahulu. Doa Rasulullah inilah yang kita bersyukur kepada Nabi, tidak akan ditimpakan azab lagi kepada umat. Ini ada hadisnya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: