Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Sektor Tangguh di Tengah Corona, Ekspor Pertanian Februari Naik

Jadi Sektor Tangguh di Tengah Corona, Ekspor Pertanian Februari Naik Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di Gorontalo, Rabu (5/2/2020). | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai ekspor pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,91% month of month (mom) dan 28,04% year of year (yoy) dari total US$ 0,30 miliar pada bulan Februari 2020. Kenaikan terjadi karena produk pertanian seperti biji kakao, sarang burung, tanaman obat, aromatik, dan subsektor rempah-rempah mengalami peningkatan signifikan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Yunita Rusanti, dalam video telekonferensi di Jakarta, Senin (16/3/2020) mengatakan bahwa kenaikan ini terjadi di saat sektor migas turun sebesar 0,02 persen.

Baca Juga: BPS: Ekspor Februari 2020 Melonjak ke Angka US$13,94 M

"Sedangkan untuk ekspor nonmigas seperti pertanian tetap mengalami kenaikan," ujar Yunita, Senin (16/3/2020).

Yunita mengatakan, kenaikan ekspor pertanian juga berdampak langsung pada kenaikan ekspor keseluruhan Indonesia di bulan Februari 2020 yang mengalami kenaikan sebesar 2,24% atau setara US$ 13,94 miliar.

"Pada Januari lalu sektor pertanian juga mengalami peningkatan ekspor tertinggi YoY dibanding sektor lainnya yang cenderung turun. Sementara, pada sektor industri pengolahan yang sebagian bahan bakunya berasal dari pertanian juga mengalami peningkatan meski hanya sebesar 3,16%," katanya.

Di sisi lain, sektor pertanian juga merupakan satu-satunya sektor nonmigas yang paling bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis, seperti masuknya wabah Covid-19 di Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan bahwa sektor pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang paling tangguh, terutama dalam mengatasi krisis pertumbuhan pada sektor jasa.

"Saat ini, potensi sektor pertanian dan peternakan sangat potensial menjaga stabilitas ekonomi. Dalam beberapa pengalaman sebelumnya, seperti pada kasus di Sulawesi Selatan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam mengatasi krisis ekonomi," katanya.

Mengenai hal ini pada kesempatan lainnya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia tidak meremehkan sektor pertanian sebagai sebuah kebutuhan melawan berbagai krisis. Sektor pertanian, kata dia, adalah sektor yang tangguh dalam membantu stabilitas ekonomi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap sektor pertanian dapat berkontribusi lebih besar, baik dari segi ekspor maupun peningkatan pendapatan masyarakat.

"Sektor pertanian ini memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi, baik dalam kontribusi ekspor maupun meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: