Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Rumah Unicorn, Ini yang Harus Dilakukan untuk Bisa Bertahan

Indonesia Rumah Unicorn, Ini yang Harus Dilakukan untuk Bisa Bertahan Kredit Foto: The Hoffman Agency
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Apalagi di Asia Tenggara, Indonesia juga merupakan rumah bagi banyak unicorn industri teknologi yang ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

Demikian diungkapkan Thomas Franky sebagai General Manager The Hoffman Agency untuk Indonesia. Dia menjelaskan, untuk dapat mempertahanankan bisnisnya dan terus berkembang, unicorn perlu terus berinovasi dalam menciptakan layanan atau produk yang unik dan menanggapi kebutuhan pasar.

Baca Juga: Selamat! E-Commerce JD.com dan Konglomerat Indonesia Ini Jadi Unicorn Ke-6 Indonesia

"Inovasi yang dibuat akan membantu mereka untuk bertahan dalam bisnis serta membantu mereka untuk berkembang melampaui batas," jelas Franky.

The Hoffman Agency sebagai agensi komunikasi independen dan terintegrasi ingin membantu perusahaan terutama unicorn dan startup di pasar yang penuh kompleksitas teknis untuk mengomunikasikan brand mereka ke seluruh dunia. Berkat infrastruktur global dan budaya yang unik, The Hoffman Agency mengambil pendekatan kolaboratif untuk mengimplementasikan program multinegara. Saat ini Hoffman Agency memiliki kantor-kantor di seluruh dunia, termasuk San Jose, CA, dan Vancouver, WA, Beijing, Hong Kong, Jakarta, Korea, London, Shanghai, Singapura, Taiwan, dan Tokyo.

Menurut Fanky, The Hoffman Agency melakukan komunikasi dengan pendekatan melalui metode "storytelling" dan dikemas dalam bentuk program komunikasi yang terintegrasi, melingkupi Public Relations, Content Marketing, dan Digital. Dimulai dengan membantu perusahaan dalam memastikan brand positioning, USP, dan memberi penekanan pada manfaat yang dirasakan konsumen, kemudian menyusunnya menjadi strategi komunikasi terintegrasi yang akan membantu perusahaan/klien untuk dapat berkomunikasi secara efektif kepada target audience yang tepat sesuai dengan strukuur pesan yang ditetapkan sebelumnya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

"Strategi komunikasi ini akan menjadi pedoman bagi Hoffman Agensi dan juga klien untuk menjalankan kampanye/program komunikasi serta menjadi tolok ukur dalam memantau dan mengevaluasi hasil kampanye/program yang telah dijalankan," jelas Franky.

Sebagai agensi terpercaya, Hoffman Agency telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi terkemuka dengan taraf global seperti Nutanix dan Lenovo DCG. Serta beberapa perusahaan startup teknologi di antaranya termasuk Ecosystem, Found 8 Coworking, Crypto.com, Moneysmart, Shopline, Freeletics, Trafficguard, dan Outsystems.

Sementara, Caroline Hsu, Managing Director, Asia Pasifik di The Hoffman Agency, mengatakan, menunjuk Thomas Franky sebagai General Manager untuk Indonesia karena pengalamannya sebagai Managing Director Fortune PR selama 4 tahun. Frangky dinilai sukses membawa Fortune PR menjadi salah satu agency PR terbesar di Indonesia sekaligus membangun dua unit bisnis: diBe digital communication consultancy dan brand communication consultancy dengan nama Verbrand.

"Kami telah berusaha mencari sosok professional senior dengan pemahaman mendalam tentang PR tradisional, digital, dan pasar Indonesia. Misi tercapai," kata Caroline Hsu.

Dalam peran barunya, Franky berperan untuk mendorong existensi Hoffman di pasar Indonesia, serta bekerja sama dengan kantor cabang Singapura untuk meningkatkan daya jangkau Agensi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Dengan kepemimpinan Franky atas bisnis The Hoffman Agency di Indonesia, diharapkan akan lebih memperkuat jaringan perusahaan di Asia Pasifik sekaligus membangun reputasi agensi di Asia Tenggara.

"Seperti yang kita lihat saat ini bahwa makin banyak perusahaan atau brand yang datang dari Barat siap untuk mengembangkan semua potensi yang diberikan wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia," jelas Caroline Hsu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: