3 Raksasa Medsos Gantikan Peran Pengulas Konten yang Diminta Kerja dari Rumah, Dampaknya . . . .
Youtube, Facebook, dan Twitter memberi tahu komunitasnya tentang potensi dihapusnya lebih banyak video dan konten lain--meski itu tidak benar-benar melanggar kebijakan. Mengapa demikian?
Sebab, tiga raksasa media sosial itu mengandalkan sistem penghapusan konten otomatis di tengah wabah corona. Tindakan itu diambil karena para karyawan medsos itu tidak lagi bekerja dari kantor untuk sementara.
"Youtube dan divisi bisnis lain sementara ini mengandalkan kecerdasan buatan dan alat otomatis untuk mengidentifikasi konten bermasalah," ujar Google, dikutip dari Reuters, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Sempat Larang Kreator Cari Cuan Lewat Video Corona, Youtube Kini Ambil Langkah Sebaliknya
Google menambahkan, perangkat lunak seperti itu tak selalu seakurat manusia. Waktu untuk banding keputusan penghapusan konten pun disebut akan melambat.
Perusahaan berkata, "waktu penyelesaian banding (karena penghapusan) pun mungkin lebih lambat."
Facebook mengambil langkah serupa, menggandeng vendor kontrak minggu ini dan 'merumahkan' seluruh pengulas konten, tetapi tetap digaji. Begitu pula dengan Twitter dengan sistem otomasi serupa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: