Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Lebih lanjut, selain simulasi, ia mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bakal terjadi.
Ia pun memprediksi situasi terburuk terkait corona ini bakal terjadi pada akhir bulan Maret. "Polda dan Pangdam sudah aktif bersama kami, termasuk juga pola-pola jika lockdown ini menghasilkan situasi pasien yang begitu banyak, maka barak-barak tentara di Jawa Barat sudah kami rapatkan. Sedang kami siapkan untuk skenario terburuk, karena skenario terburuk kami prediksi ini akhir Maret, Pak," katanya.
Namun, meski mengakui urusan lockdown wewenang pemerintah pusat, ia memohon agar opsi tersebut kembali dipertimbangkan.
Pasalnya, ia menilai lockdown juga memiliki dampak positif yang bisa membantu penyelesaian masalah corona.
"Pemerintah provinsi Jawa Barat akan taat pada protokol pemerintah pusat. Urusan lockdown ini mohon dipertimbangkan karena banyak positifnya juga dengan syarat kesiapan-kesiapannya terukur dan dampak-dampaknya terukur," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: