Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operasional dan Pelayanan Pelabuhan Pelindo II Tetap Berjalan Seperti Biasa

Operasional dan Pelayanan Pelabuhan Pelindo II Tetap Berjalan Seperti Biasa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memastikan operasional dan pelayanan umum kepelabuhanan tetap berjalan, meskipun wabah virus corona menghantui beberapa wilayah di Indonesia akhir-akhir ini.

Direktur Transformasi IPC, Ogi Rulino mengatakan, dengan kewaspadaan yang tinggi, perseroan mengedepankan pelayanan mengingat pelabuhan merupakan bagian mata rantai perekonomian nasional.

"Kami menyadari bahwa kita sedang berada di situasi sulit. Namun, kami harus mengedepankan pelayanan karena pelabuhan memikul peran yang begitu strategis sebagai fasilitator perdagangan," jelas Ogi Rulino di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Peneliti Australia Pecahkan Misteri Sistem Kekebalan Tubuh Lawan Virus Corona

Lanjutnya, IPC mengikuti anjuran pemerintah untuk memberlakukan mekanisme bekerja dari rumah (work from home). Namun, kebijakan ini diberlakukan proporsional. Ada karyawan dengan kategori tertentu yang sudah bekerja dari rumah, antara lain karyawan berusia 50 tahun ke atas, karyawan yang dalam kondisi hamil atau menyusui, serta karyawan yang dalam kondisi kurang sehat.

"Karyawan yang kerjanya bersifat administratif juga diperbolehkan bekerja dari rumah. Sedangkan karyawan yang berinteraksi langsung dengan pelayanan umum dan operasional di lapangan, kebijakan work from home berlaku parsial dengan mekanisme yang diatur oleh kepala satuan unit masing-masing," jelas Ogi.

Menurutnya, digitalisasi yang diterapkan Pelabuhan Tanjung Priok membantu operasional kepelabuhanan. Interaksi antara petugas dan pengguna jasa, baik di kantor maupun di lapangan sangat jauh berkurang.

Baca Juga: Jujur ke Ganjar, Dokter Spesialis Paru Takut Corona Juga

"Di pelabuhan, semua transaksi sudah cashless (tidak menggunakan uang tunai). Kontak antara pengguna jasa dan operator sangat kecil. Kalaupun masih ada, seperti di lapangan penumpukan kontainer, kontak antar-manusia bisa dijaga dalam jarak tertentu," ujarnya.

Para petugas di lapangan seperti petugas pandu, petugas terminal penumpang, terminal peti kemas atau non-peti kemas, diwajibkan mengenakan alat pelindung diri tambahan berupa masker dan sarung tangan. Lokasi kerja mereka juga disterilisasi secara berkala.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: