Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Standing Applause Sambut Para Dokter Kuba Setibanya di Italia

Standing Applause Sambut Para Dokter Kuba Setibanya di Italia Kredit Foto: Reuters/Alexandre Meneghini
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Tim dokter dan perawat Kuba yang dikirim ke Italia untuk mengatasi pandemi virus corona baru mendapat sambutan hangat di bandara. Para warga yang sedang di bandara bertepuk tangan ketika tim dokter Kuba mendarat.

"Kami (datang sebagai tanda) solidaritas kepada masyarakat Italia, pemerintah kami mengirim kami ke sini untuk membawa solidaritas kami ke sini," kata salah satu dokter Carlos dalam video yang diunggah media Amerika Serikat (AS), Now This News, Senin (23/3/2020) di Twitter.

Baca Juga: Italia Terus Terima Bantuan Luar Negeri, Rusia Masih Konsisten Membantu

Kuba mengirimkan 36 dokter dan 15 perawat serta seorang ahli logistik ke Italia. Diharapkan mereka dapat membantu di Lombardy, wilayah terdampak paling parah di Italia. Now This News melaporkan Kuba kerap mengirimkan tim medis untuk membantu krisis kesehatan di seluruh dunia.

Namun baru kali ini mereka dikirim untuk membantu negara sekaya Italia. Tim medis Kuba yang dikirimkan ke Italia adalah tim keenam yang ditugaskan untuk membantu krisis pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Johns Hopkins University, hingga saat ini Kuba sudah mengkonfirmasi 35 kasus Covid-19. Pemerintah Kuba telah menutup Negara Karibia itu dari wisatawan. 

Sebelumnya kantor berita Reuters melaporkan Kuba sudah mengirimkan tim medis ke sekutu-sekutu mereka seperti Venezuela, Nicaragua, Jamaika, Suriname dan Grenada. Dokter-dokter Kuba berada di garis terdepan dalam krisis-krisis kesehatan seperti wabah kolera di Hiati dan ebola di Afrika Barat. 

"Kami semua takut tapi kami memiliki tugas revolusioner yang harus dipenuhi. Jadi kami mengesampingkan rasa takut kami. Dia yang mengatakan dirinya tidak takut adalah pahlawan super, tapi kami bukan pahlawan super, kami dokter-dokter revolusioner," kata dokter spesialis gawat darurat Kuba Leonardo Fernandez.

Fernandez mengatakan ini misi internasional kedelapannya. Ia juga sempat dikirimkan ke Liberia untuk mengatasi wabah ebola. Saat ini Italia menjadi negara yang paling terdampak Covid-19 setelah China melaporkan penurunan kasus baru pada akhir pekan kemarin.

"Kami akan menjalankan tugas yang mulai, berdasarkan prinsip-prinsip solidaritas," kata dokter Graciliano Díaz.

Kuba membangun sistem kesehatan mereka melalui bantuan ekonomi Uni Soviet. Tapi kemajuan sistem kesehatan mereka merosot setelah blok komunis runtuh. Banyak rumah sakit mereka rusak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: