Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Standing Applause Sambut Para Dokter Kuba Setibanya di Italia

Standing Applause Sambut Para Dokter Kuba Setibanya di Italia Kredit Foto: Reuters/Alexandre Meneghini

Pemerintah Kuba mengatakan mereka kesulitan mendapatkan obat karena sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) selama puluhan tahun. Akan tetapi beberapa pengamat menilai kelangkaan obat disebabkan tidak efesiennya negara itu menjalankan perekonomian mereka.

Di Kuba, rasio dokter per kapita tetap tertinggi di seluruh dunia meskipun mereka mengirimkan banyak dokter ke luar negeri dan tim-tim medis untuk mengatasi berbagai krisis dan bencana alam.

"Pada saat krisis, pemerintah Kuba, rakyat Kuba, telah meningkatkan kedatangan. Mereka mendengar permintaan kami dan mereka merespons kami," kata Menteri Kesehatan Jamaika Christopher Tufton saat menyambut 140 tim medis Kuba di Bandara Internasional Kingston.

Pekan lalu pemerintah Inggris juga berterima kasih kepada Kuba karena mengizinkan kapal pesiar mereka yang ditolak berbagai pulau Karibia dapat berlabuh ke negara mereka. Sebanyak 600 penumpang di kapal tersebut dapat dievakuasi.

Kuba yang terkenal dengan kesiagaan menghadapi bencana sudah meningkatkan langkah untuk menahan penyebaran Covid-19. Pada Jumat (19/3/2020) lalu Presiden Kuba Miguel Diaz-Kanel mengumumkan menutup perbatasan untuk semua orang asing.

Hal ini diprediksi menjadi pukulan bagi perekonomian Kuba yang cukup mengandalkan pariwisata. Ribuan dokter dan mahasiswa kedokteran juga berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengawasi masyarakat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: