PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit besar di Jakarta dan sekitarnya tempat terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif terjangkit corona.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, M. Ikhsan Asaad, menuturkan Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut. Antara lain, pertama, sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan, langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
Baca Juga: Karyawan WFH, Pasokan Listrik PLN Amankah?
"Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah, fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga penanganan Covid-19, ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan. Bebannya pun dimonitor berkala setiap 3 jam," jelas Ikhsan Asaad di Jakarta, Senin (23/3/2020).
PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal.
"Listrik menjadi salah satu sumber energi vital pelayanan di rumah sakit apalagi dalam kondisi wabah corona seperti sekarang ini. PLN siap memberikan keandalan dan pasokan listrik yang cukup," tambah Ikhsan.
Dalam masa siaga Covid-19 ini, PLN menyiagakan 2.271 personil, 41 unit UPS dengan total kapasitas 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 15 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter, 23 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 17.080 kVA, 10 dan unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA.
Petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. Petugas juga bekerja secara split work sebagai langkah social distancing. Pengaturan jarak antarpetugas dan juga dengan orang lain di lapangan juga diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.
Selain rumah sakit milik pemerintah, Wisma Atlet dan RS Pertamina Jaya sebagai rumah sakit BUMN juga disiapkan untuk menjadi rumah sakit khusus penanganan pasien virus corona. Untuk mendukung beroperasinya kedua rumah sakit tersebut, PLN juga telah menyiapkan kebutuhan listrik secara khusus di kompleks Wisma Atlet.
Kepastian tersebut dengan memasok dari dua subsistem yang berbeda dan dilengkapi ACO (Automatic Change Over) sehingga apabila sumber listrik utama mengalami ganggguan akan secara otomatis dipindah ke sumber cadangan. Total daya listrik yang disiapkan sebesar 11.080 kVA untuk seluruh tower yang ada di kompleks Wisma Atlet.
Tidak hanya itu, PLN juga telah melakukan penambahan daya sementara listrik di Rumah Sakit Pertamina Jaya yang didedikasikan khusus untuk penanganan pasien corona. Tambahan daya sebesar 1110 kilo Volt Ampere (kVA) selesai pengerjaannya pada 17 Maret 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum