Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bioskop Ikut Tutup Imbas Corona, Kilas Balik Yuk Sejarah Cinema 21 di Indonesia!

Bioskop Ikut Tutup Imbas Corona, Kilas Balik Yuk Sejarah Cinema 21 di Indonesia! Kredit Foto: 21cineplex.com

Saat itu, Sudwikatmono melakukan uji coba dengan mengubah ruang gedung bioskop Kartika Chandra menjadi beberapa layar. Konon, nama “21” diambil dari nomor kavling tempat bioskop pertama didirikan, tapi ada juga yang beranggapan bahwa “21” adalah akronim dari nama Sudwikatmono sendiri.

Sayangnya, gedung bioskop bersejarah itu sekarang sudah menjadi Bil Tower. Kepemimpinan Sudwikatmono pun terhenti di tahun 1999 dan jaringan bioskop diambil alih kedua partner bisnisnya yakni Benny Suherman dan Harris Lesmana. Mulai dari sanalah secara perlahan Cineplex 21 menguasai pasaran bioskop di Indonesia.

Perkembangan teknologi dan industri perfilman yang pesat, membuat Cineplex 21 Group terus melakukan pembenahan serta berinovasi agar bisa memuaskan pelanggan dengan maksimal.

Pembaruan seat, penggunaan teknologi suara Dolby Digital, THX, sampai Dolby Atmos, adalah bukti komitmen Cineplex 21 dalam menyediakan pelayanan berkualitas bagi moviegoers Indonesia.

Cineplex 21 Group sempat melakukan berbagai strategi bisnis, salah satunya yakni melakukan segmentasi pasar. Hasilnya, di tahun 2004 mereka membangun bioskop yang terkesan lebih eksklusif, Cinema XXI di Plaza Indonesia Entertainment X’nter.

Seiring waktu, jumlah bioskop eksklusif ini kian bertambah dan seakan menurunkan Bioskop 21 jadi bioskop kelas 2. IMAX dan The Premiere pun muncul menjadi inovasi terbaru Cineplex 21 Group yang memiliki pelayanan khusus para pelanggannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: