Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Katanya Tak Ada Kasus, tapi Media Pemerintah Laporkan Korut Mengkarantina 2 Orang Asing

Katanya Tak Ada Kasus, tapi Media Pemerintah Laporkan Korut Mengkarantina 2 Orang Asing Pemimpin Korut Kim Jong-un menunggang kuda di Gunung Paektu, Ryanggang, Korut, dalam foto yang dirilis 4 Desember. | Kredit Foto: Sindonews

Setelah pertemuan video para pemimpin G20 pada hari Kamis (26/3/2020), harian Korea Utara melaporkan bahwa "pertemuan akhir tentang pekerjaan karantina darurat nasional" telah diadakan pada tanggal yang tidak ditentukan.

Mengacu pada pertemuan yang telah diadakan "seperti biasa" dalam format konferensi video, artikel itu mengatakan bahwa pertemuan tersebut telah membahas langkah-langkah yang bertujuan menghentikan Covid-19 memasuki negara dan pemeriksaan kesehatan dan proyek karantina, serta propaganda kebersihan.

Pertemuan itu dilaporkan membahas "prestasi dan kelemahan" berkenaan dengan pekerjaan itu, menyarankan bahwa mungkin ada contoh di mana aturan karantina tidak diikuti dengan benar.

Korea Utara berulang kali melaporkan tidak ada kasus Covid-19 di wilayahnya, atau berapa banyak orang yang telah dites untuk virus tersebut.

Tetapi NK News juga mengetahui minggu ini bahwa APD (alat pelindung diri) dan alat tes yang dibeli oleh organisasi internasional untuk digunakan di Korea Utara belum mencapai negara itu.

Médecins Sans Frontières (MSF), yang diberikan pengecualian sanksi PBB yang memungkinkannya mengirim PPE dan peralatan diagnostik ke Korea Utara pada akhir Februari, mengatakan kepada NK News pada hari Kamis bahwa muatannya masih ada di Dandong, China.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa semua pasokan kini telah tiba di Dandong, China, di perbatasan DPRK,” kata seorang juru bicara LSM.

Pasokan mungkin telah menunggu di luar perbatasan selama hampir 20 hari, dengan MSF mengatakan kepada NK News awal bulan ini bahwa kargo pertama mereka tiba di Beijing pada 5 Maret.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: