Bos Tesla Bilang Kepanikan dalam Atasi Corona Itu 'Bodoh', 2 Karyawan Positif Terinfeksi
Dua karyawan Tesla positif terinfeksi corona, informasi tersebut sudah dikonfirmasi oleh perusahaan melalui surat elektronik kepada CNBC Internasional, dilansir Jumat (27/3/2020).
Karyawan yang terinfeksi telah bekerja dari rumah selama hampir dua minggu, menurut keterangan Wakil Presiden Tesla untuk Bidang Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan, Laurie Shelbie. Pesan itu tak menyebutkan lokasi dan jabatan dari dua karyawan.
"Rekan kerja mereka juga segera diberitahu sehingga mereka dipersilakan mengarantina diri dan memperhatikan gejala lanjutan. Pedoman CDC tentang sanitasi dan disinfeksi telah dipatuhi," jelas Shelbie.
Baca Juga: Duh! Elon Musk Bikin Karyawan Tesla Ketakutan karena Tetap Ngantor di Tengah Wabah Corona
Pengungkapan kasus itu dilakukan setelah Tesla bersikukuh mempertahankan operasional di California dengan alasan 'bisnis kami penting untuk daerah tersebut'. Kepala polisi setempat justru membantah hal itu dan meminta Tesla menjaga operasional pabrik secara minimum di bawah pesanan.
Akhirnya, Tesla mengumumkan, "kami akan menghentikan operasional pabrik di Fremont, California pada akhir 23 Maret. Begitu juga dengan pabrik di Buffalo, New York selain unit layanan konsumen."
Sekadar informasi, sebelumnya, Elon Musk menilai kepanikan dalam menghadapi corona merupakan hal yang bodoh. Ia pun menjelaskan, anak-anak lebih memiliki imun terhadap corona, sedangkan manula dengan kondisi tertentu lebih rentan terhadap virus tersebut.
"Perkumpulan keluarga dengan kontak langsung antara anak-anak dan kakek-nenek kemungkinan merupakan hal paling berisiko untuk saat ini," begitu kata Musk dalam cuitannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: