Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Pandemi Corona, Qatar Airways Tetap Terbang ke Seluruh Dunia

Meski Pandemi Corona, Qatar Airways Tetap Terbang ke Seluruh Dunia Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Qatar Airways berencana menambah operasi Airbus A380 untuk beberapa tujuan di seluruh dunia dan menyediakan lebih banyak kursi bagi penumpang yang ingin pulang ke negaranya. Bandara Doha juga tetap terbuka untuk transit.

Melansir Simple Flying, Rabu (25/3/2020), Qatar Airways menyatakan akan menyediakan 10.000 kursi tambahan mulai 24 Maret. Keputusan ini bagian dari komitmen Qatar Airways untuk membantu orang-orang yang ingin pulang karena banyak wisatawan terjebak di luar negeri lantaran maskapai membatalkan rute. Bandara dan perbatasan negara juga ditutup.

Baca Juga: Salut, Qatar Gelontorkan Rp2,48 Triliun Bantu Penduduk Gaza Perangi Wabah Corona

Qatar Airways mengklaim telah menerbangkan lebih dari 100.000 penumpang ke rumah selama tujuh hari terakhir. Sebanyak 72 persen penumpang yang terbang pada 24 Maret adalah warga negara yang kembali ke negara asal mereka.

Beberapa rute, termasuk London Heathrow, Frankfurt, dan Perth, akan dioperasikan oleh Airbus A380. Layanannya mungkin lebih ringan dari sebelumnya. Rute London Heathrow, misalnya, diharapkan melayani tiga atau empat penerbangan sehari di bulan April. Tahun lalu maskapai melayani enam penerbangan.

Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah Qatar Airways mengumumkan akan mengandangkan seluruh armada A380-nya karena biaya operasi yang tinggi. Dengan menurunnya penumpang, maskapai menilai masuk akal untuk mengoperasikan A350 pada rute ini.

Qatar Airways tidak sendirian. Banyak maskapai telah menghentikan seluruh armada mereka, termasuk Emirates, Etihad Airways, Lufthansa, Air France, Asiana, Korean Air, dan Malaysia Airlines. Maskapai lainnya memilih untuk mengurangi layanan secara drastis.

Pesawat besar dinilai masuk akal untuk dioperasikan untuk beberapa rute. Qatar Airways mengutip, selama tujuh hari terakhir lebih dari 80 persen penumpang diterbangkan ke Inggris, Prancis, dan Jerman.

Maskapai ini juga bekerja sama dengan kedutaan besar di seluruh dunia. Sebanyak 5.000 penumpang diterbangkan ke negara masing-masing minggu lalu melalui layanan ini. Diharapkan terjadi tiga kali lipat selama minggu mendatang.

Salah satu alasan utama yang memungkinkan ini terjadi adalah karena Bandara Doha tetap terbuka untuk penumpang yang ingin terkoneksi. Banyak bandara hub utama telah ditutup untuk penumpang transit.

Uni Emirat Arab (UEA) melarang semua layanan penumpang. Akibatnya, Emirates dan Etihad Airways menghentikan semua penerbangan. Bandara hub utama lainnya seperti Singapura, Hong Kong, dan Taiwan juga mengumumkan larangan bagi penumpang untuk transit.

Pembatasan mendadak dari hub-hub ini telah menyebabkan pembatalan dari pihak maskapai dan banyak penumpang terdampar. Tetap dibukanya Bandara Doha adalah berita baik bagi maskapai dan penumpang.

Qatar Airways saat ini masih menerbangi 75 negara tujuan di seluruh dunia. Namun dengan situasi yang berubah begitu cepat, perubahan daftar negara tujuan mungkin bisa terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: