Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin: Daripada Lesu, Tekstil Dalam Negeri Mending Produksi Masker & APD

Kemenperin: Daripada Lesu, Tekstil Dalam Negeri Mending Produksi Masker & APD Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta kepada Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) agar para anggotanya memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD). Selain untuk memasok kebutuhan tenaga medis, produksi masker dan APD ini diharapkan dapat meningkatkan gairah industri tekstil yang lesu akibat penyebaran Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan permintaan masker dan APD saat ini sedang tinggi. Hal itu terutama untuk memasok kebutuhan para tenaga kesehatan dalam penangangan pasien yang terpapar virus Covid-19.

"Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak (APD dan masker) dalam menghadapi penyebaran virus corona di Indonesia," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Perangi Corona, Pejabat WHO Desak Negara G20 Tingkatkan Produksi APD

Agus mengatakan diversifikasi produk yang dilakukan industri tekstil menjadi salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan APD dan masker yang sangat tinggi saat ini. "Hal ini dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja industri tekstil di tengah menurunnya pasar dalam negeri," tambah Agus.

Dia mengatakan jumlah APD yang dibutuhkan dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19 di Tanah Air diperkirakan mencapai 12 juta pieces. "Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100%, bahkan 500%," tuturnya.

Kemenperin, kata Agus, telah memetakan potensi industri APD di dalam negeri. Hal itu termasuk juga industri tesktil yang bersedia memproduksi APD dan masker. APD yang dibutuhkan, meliputi pakaian, caps, towel, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan, dan kacamata pelindung wajah (goggles).

"Kami terus aktif berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk kelancaran izin edar dan impor bahan bakunya," imbuh Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: