Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menakutkan, Lockdown Ala Warga Makassar: Ancamannya Smackdown!

Menakutkan, Lockdown Ala Warga Makassar: Ancamannya Smackdown! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Makassar -

Sepertinya masyarakat di Kota Makassar mulai tak sabar menanti kebijakan pemerintah kota, apakah akan memberlakukan kebijakan lockdown, mengingat virus Corona di daerah-daerah semakin mewabah. Ini terlihat saat sejumlah warga yang tinggal di Kelurahan Antang, Kecamantan Manggala, Kota Makassar, lockdown mandiri.

Para penghuni sejumlah rumah di dalam lorong Bungung Lompoa, RW 5, RT 3 sepakat untuk melakukan lockdown atau penutupan akses masuk yang bersifat sementara untuk mencegah masuknya penyebaran virus Corona.

Upaya lockdown ini tak main-main. Sebab di papan ada kalimat tambahan bertuliskan 'smackdown, coba-coba maki', berarti berupa ancaman bagi siapa yang hendak menerabas masuk.

Baca Juga: Perangi Corona, Pejabat WHO Desak Negara G20 Tingkatkan Produksi APD

"Tadi malam warga mulai pasang pengumuman lockdown," kata Syarif, salah seorang warga, Senin (30/3/2020). Dia memastikan, aktivitas pemasangan dari warga itu telah diketahui informasinya oleh Lurah dan Camat.

Lurah Antang, Amanda Syahwaldi, mengaku sudah mendapatkan laporan adanya lockdown lokal yang dilakukan masyarakat yang berada di dalam lorong Bungung Lompoa.

"Ada laporan kalau warga telah melakukan lockdown, dan ini intinya hanya untuk melarang orang yang ada di luar untuk masuk ke dalam lorong tersebut. Apalagi di dalam sana ada banyak kos-kosan," tuturnya.

 

Baca Juga: Kemenperin: Daripada Lesu, Tekstil Dalam Negeri Mending Produksi Masker & APD

Selain itu, Syarif sangat berharap adanya penyemprotan disinfektan di lingkungan warga untuk mencegah adanya penyebaran virus corona.

"Kami sangat berharap ada penyemprotan disinfektan ke lorong-lorong, termasuk adanya bantuan dari pemerintah, utamanya sembako, karena kondisi saat ini, di mana sebagian toko telah ditutup dan aktiivitas masyarakat dikurangi," lanjut dia.

Meski ada peningkatan kasus corona, Pemerintah Kota Makassar masih enggan memberlakukan lockdown. Sementara ini hanya berlakukan karantina parsial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: