Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali dr Ratri Survivalina mengklaim kalau Boyolali belum ada masyarakatnya yang dinyatakan positif corona virus disease (COVID-19).
"Hasil swab sudah keluar, di Boyolali belum ada masyarakat yang positif Covid-19," kata dokter Ratri Survivalina disela apel gabungan penyemprotan disinfektan secara serentak di Kabupaten Boyolali, Selasa.
Ratri Survivalina mengatakan dari data yang dihimpun hingga Senin (30/3), pukul 15.43 WIB, di Kabupaten Boyolali memiliki pelaku perjalanan (PP) sebanyak 2.840 orang. PP ini, merupakan masyarakat Boyolali yang merantau dan kemudian mudik ke kampung halamannya.
Baca Juga: Positif Corona, Pasutri ini Malah Ngeyel...
Pelaku perjalanan tersebut setibanya di Boyolali dilakukan skrining atau rangkaian tes kesehatan untuk mendeteksi penyakit, dan kemudian mereka dikarantina mandiri selama 14 hari untuk dipantau perkembangannya.
Menurut dia, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 165 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Boyolali, ada dua orang, satu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, seorang lagi dirawat di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
"Jadi Boyolali sejak wabah COVID-19 menyebar di Indonesia hingga kini, belum ada yang dinyatakan positif atau zero COVID-19," katanya.
Kendati demikian, pihaknya selalu mengimbau masyarakat agar menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), memprioritaskan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir termasuk penyediaan sarananya. Kemudian juga melaksanakan disinfeksi secara berkala di tempat yang berpotensi muncul virus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: