Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Warga Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona, Istana Keluarkan Imbauan, Ini Isinya...

Ada Warga Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona, Istana Keluarkan Imbauan, Ini Isinya... Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto per Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.414 kasus, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 75 orang, sementara kasus kematian bertambah delapan orang dari sebelumnya 114 orang menjadi 122 orang. ANTARA FOTO//foc. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin yang mewakili Istana menyayangkan adanya warga yang menolak pemakaman jenazah korban virus Corona (COVID-19).

Dengan tegas, Istana menyatakan tak boleh ada penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19. "Tidak boleh ada yang melakukan seperti itu," katanya saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah telah meminta kepada kepala daerah untuk mengedukasi warganya perihal pemakaman jenazah korban COVID-19. Terutama, soal penanganan jenazah sesuai protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: 'Ngabalin Adalah Wajah Pemerintahan Jokowi'

Baca Juga: Jubir Covid: Sama Jenazah Korban Corona Takut, Kok Keluyuran Nggak Takut? Heran...

"Kemarin juga sudah rapat, ada kelurahan, kecamatan, ada Pak Wali Kota, ada penjelasan dari dokter soal orang yang sudah meninggal. Ulama juga untuk memberi fatwa bagaimana jika ini meninggal. Sosialisasi ke warganya. Tidak boleh itu, harus ditindak tegas," ujarnya.

"Kasih tahu ke masyarakat, masa saudaranya sendiri sudah meninggal masih ditolak," katanya.

Diberitakan sebelumnya, fenomena penolakan pemakaman jenazah korban Corona terjadi di sejumlah daerah. Di antaranya di Gowa, Makassar, Medan dan Depok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: