Sementara itu, menurut GM TPK Koja Hudadi S Jayanagara, interaksi antar-manusia di Terminal Peti Kemas semakin jauh berkurang. Di TPK Koja misalnya, tenaga manusia yang bertugas di dermaga bisa dihitung dengan jari.
"Semuanya serba digital. Paling yang ada di lapangan adalah operator crane dan petugas tally, yang mengatur lalu lintas peti kemas dari kapal ke lapangan penumpukan kontainer. Pergerakan peti kemas itu sendiri dioperasikan dengan menggunakan alat-alat berat modern, yang dikontrol secara digital," jelasnya.
Baca Juga: Corona Mengancam, Bos Perusahaan Ramai-ramai Pangkas Anggaran Teknologi
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas operator di lapangan, sejak Februari lalu IPC sudah menerapkan prosedur tambahan, seperti kewajiban pemakaian alat pelindung diri (APD) yang aman dan steril. Secara berkala, petugas juga melakukan sterilisasi di sekitar dermaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti