Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Pria Afrika Benar-benar Dimakamkan Bersama Mobil Mewah Kesayangannya

Duh, Pria Afrika Benar-benar Dimakamkan Bersama Mobil Mewah Kesayangannya Kredit Foto: Unsplash/Ashim D’Silva
Warta Ekonomi, Cape Town -

Seorang pria bernama Tshekede Pitso asal Afrika Selatan memilih cara yang unik untuk dimakamkan, yakni dikuburkan bersama mobil mewah Mercedes Benz E500 1990 miliknya.

Pitso (72) dimakamkan menggunakan jas dan diposisikan di dalam kursi sopir dengan kedua tangannya menempel pada setir.

Baca Juga: Afrika Selatan Siap Lockdown Wilayahnya Mulai Kamis

Mantan pengusaha dan ayah enam anak itu kemudian dimakamkan dengan upacara keagamaan resmi di sebuah pemakaman keluarga.

Pitso juga seorang politisi Gerakan Demokrasi Bersatu yang berpangkat tinggi. Bahkan pemakamannya dihadiri penduduk desa, meski ada larangan berkumpul dampak virus corona.

“Ayah saya dulunya pengusaha kaya dan memiliki beragam mobil Mercedes, tetapi belakangan ia mengalami masa-masa sulit dan banyak mobilnya dijual,” kata Sefora Letswaka, Putri Pitso, melansir Daily Mail, Kamis (2/4/2020).

Foto/Daily Mail

Ia menceritakan bahwa ayahnya membeli sebuah mobil Mercedes Benz bekas, sekira dua tahun lalu. Namun tak lama kemudian mobil itu rusak.

“Dia tidak bisa lagi mengendarainya, tapi di situlah dia bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi dan berkata ketika saatnya tiba dia ingin dimakamkan di dalamnya,” ujar Sefora.

"Kami mendengarkannya dan menghormati keinginannya dan berharap dia senang," katanya setelah pemakaman di desa Jozana di Sterkspruit, Eastern Cape.

Sumber-sumber keluarga mengatakan, Pitso yang duda tidak sehat dan meninggal karena usia tua.

Pemimpin UDM Bantu Holomisa mengatakan, "Anda flamboyan bahkan saat meninggal dan saya tidak terkejut Anda diminta untuk dibawa ke tempat peristirahatan terakhir bersama Mercedes Benz favorit Anda."

Sementara pihak pemakaman mengaku belum pernah melakukan upacara pemakaman yang diminta keluarga Pitso.

“Itu adalah tugas yang sulit dan menegangkan untuk dilakukan,” kata Thabiso Mantutle, otoritas direktur Phomolong Funeral Parlor.

"Kami mendapat semua izin resmi dari semua otoritas terkait untuk melaksanakan pemakaman," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: