Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Kali Tes Corona, Trump Kembali Dapatkan Hasil Negatif

Dua Kali Tes Corona, Trump Kembali Dapatkan Hasil Negatif Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menjalani tes virus corona COVID-19 untuk kedua kalinya karena penasaran. Sama seperti yang pertama, hasil tes terakhir pun dinyatakan negatif.

Presiden mengatakan dia telah menjalani tes virus corona kedua dengan metode diagnostik baru. Hasil dengan metode ini diketahui kurang dari 15 menit. Dia mengatakan belum terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Bantuan Alat Medis Rusia yang Diterima AS Ternyata Tak Gratis, Tapi Trump Tetap Hargai Putin

"Saya pikir saya benar-benar ingin tahu untuk melihat seberapa cepat kerjanya," kata Trump, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (3/4/2020).

Tes pertama yang dijalani orang nomor satu Amerika ini berlangsung bulan lalu dan hasilnya negatif. Tes pertama dia jalani setelah melakukan kontak dengan seorang pejabat Brazil yang dites positif terinfeksi virus corona.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump menjalani tes dengan alat dari Abbott Laboratories yang baru dirilis. Alat tersebut menjanjikan hasil diketahui dalam 15 menit atau kurang.

Pada pers briefing harian Gedung Putih, Trump mengatakan orang Amerika harus mengenakan masker wajah jika mereka bersedia.

"Jika orang ingin memakainya, mereka bisa," katanya, yang menambahkan bahwa syal juga berfungsi.

Dr Deborah Birx, anggota gugus tugas COVID-19 pemerintah Trump, mengatakan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sedang mengerjakan rekomendasi tentang masker untuk ditambahkan dalam pedoman AS tentang bagaimana orang Amerika dapat melindungi diri mereka sendiri.

Menurut Birx, sangat penting bahwa orang tidak mendapatkan rasa aman yang palsu ketika mereka melindungi diri dari virus dengan mengenakan masker, karena ada banyak cara lain infeksi dapat terjadi.

Trump juga membahas masalah dengan pemerintah negara-negara bagian AS terkait pembebasan tahanan karena risiko terinfeksi COVID-19. Dia tidak menghendaki pembebasan tahanan untuk kasus yang serius.

"Beberapa orang keluar yang merupakan penjahat yang sangat serius di beberapa negara bagian, dan saya tidak suka itu. Saya tidak suka itu," ujarnya.

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan Trump diperkirakan akan mengumumkan pada hari Jumat (3/4/2020) rencana untuk memberikan kompensasi kepada rumah sakit untuk merawat pasien virus corona yang tidak diasuransikan.

"Kami tidak ingin ada orang Amerika yang khawatir tentang biaya tes atau biaya perawatan," kata Pence. "Presiden akan membahas itu besok," ujarnya, pada hari Kamis waktu Washington.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: