Orang Ini Marahin Said Didu hingga Faisal Basri Gegara Bikin Gaduh: Gak Elok!
Kondisi Indonesia mengalami darurat Covid-19 karena makin meluasnya penyebaran virus mematikan tersebut di berbagai daerah. Sedikitnya 2.273 kasus positif dengan 198 meninggal dunia.
Para tokoh bangsa pun diminta sebaiknya adem, rukun, dan jangan perkeruh suasana di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman Corona.
Wakil Sekretaris Jenderal PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Rudri Musdianto Saputro menyinggung adanya pernyataan tokoh seperti Said Didu dan cuitan Faisal Basri dalam akun media sosialnya dengan menyerang Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Bantu Atasi Corona, China dan Australia Berebut Pengaruh di Pasifik
Ia meminta hal ini sebaiknya disetop karena hanya akan memunculkan kegaduhan yang tak ada solusi terhadap pencegahan Corona.
"Sebagai tokoh nasional, Said Didu dan Faisal Basri mestinya tak menunjukan sikap yang kurang elegan dengan mencari panggung di tengah makin mewabahnya Covid-19 di masyarakat melalui pemberian serangan argumentatif yang tidak solutif," kata Rudri dalam keterangannya, Minggu (5/4/2020).
Dia mengingatkan sikap saling serang antartokoh dan elite politik bukan penyelesaian Corona yang saat ini sudah mewabah sedikitnya di 28 provinsi. Bukan penyelesaian, namun tak penting karena hanya memperkeruh dan dipandang negatif masyarakat.
Menurutnya, kurang elok menyuguhkan kegaduhan di tengah kedaruratan negara. Kata dia, saat ini yang terpenting bisa memberikan kontribusi meskipun kecil untuk membantu masyarakat yang terkena imbas gejolak Corona.
"Kami mengimbau agar para tokoh bangsa mengedepankan hal yang paling penting dan genting dengan sama-sama hadir bahu-membahu membantu mengedepankan semangat gotong-royong dalam menghadapi wabah Covid-19," jelas Rudri.
Baca Juga: Said Didu Bikin Luhut Emosi Jiwa, Ruhut Kasih Sindiran: Mulutmu Bisa Kena ITE
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat panas karena pernyataan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. Said dinilai menyudutkan dirinya karena dinilai mementingkan keuntungan pribadi tanpa memprioritaskan penanganan Corona.
"Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/4/2020).
Kemudian, ekonom Faisal sempat mencuit di akun Twitternya yang menilai sosok Luhut yang dianggap lebih berbahaya ketimbang Corona. Cuitan ini viral dan dikutip berbagai media massa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: