Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bak Menari di Atas Penderitaan Dolar AS: Emas Antam Amat Sangat Bergairah, Nyaris Tembus Rp1.000.000

Bak Menari di Atas Penderitaan Dolar AS: Emas Antam Amat Sangat Bergairah, Nyaris Tembus Rp1.000.000 An employee sorts gold bars in the Austrian Gold and Silver Separating Plant 'Oegussa' in Vienna, Austria, December 15, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entah apa yang merasuki pelaku pasar sehingga membuat nilai tukar dolar AS sangat berdarah-darah pada perdagangan spot, Selasa (7/04/2020). Mata uang Paman Sam itu memerah di hadapan hampir semua mata uang global, kecuali dolar Hong Kong. 

Baca Juga: Perry Warjiyo Sebut Cadangan Devisa Turun, Rupiah Harap-Harap Cemas!

Ketika dolar AS sangat menderita, pergerakan emas global justru sangat bergelora. Dilansir dari RTI, pagi ini emas global di pasar spot mengalami kenaikan signifikan hingga ke level tertinggi di angka US$1.658,10 per ounce. Hingga pukul 09.57 WIB, emas terparesiasi 0,15% ke level US$1.658,95 per ounce. 

Baca Juga: Emas Gobal dan Emas Antam Umpama Adat Pasang Berturun Naik, Begini Nasibnya!

Baca Juga: Duh Gusti! Emas Global Masuk Jurang, Emas Antam Mahal Bukan Kepalang!

Sejalan dengan emas global, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga mengalami kenaikan signifikan pada hari ini. Bahkan, kenaikan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah hingga semakin dekat ke level Rp1.000.000. Dilansir dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam dibanderol dengan harga Rp963.000 per gram, naik Rp32.000 dari harga kemarin yang sebesar Rp931.000 per gram.

Berikut adalah daftar harga emas Antam pada perdagangan Selasa (7/04/2020).

1 gram Rp963.000

2 gram Rp1.875.000

3 gram Rp2.791.000

5 gram Rp4.635.000

10 gram Rp9.205.000

25 gram Rp22.905.000

50 gram Rp45.735.000

100 gram Rp91.400.000

250 gram Rp228.250.000

500 gram Rp456.300.000 

1.000 gram Rp912.600.000

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: